Dinas Kesehatan Pekanbaru Catat 349 Kasus DBD, Terbanyak dari Kecamatan Ini...
RIAU24.COM - PEKANBARU - Selain fokus dalam penanganan Covid-19, Pemerintah Kota Pekanbaru tetap fokus dalam pemantauan perkembangan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Diketahui, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Hingga minggu ke-17 tahun 2020 atau 27 April kemarin, sebanyak 349 warga Pekanbaru terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD). 11 di antaranya masih sakit dan diberi perawatan.
Data yang dirillis Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru tersebut kasus tertinggi ada di Kecamatan Tenayan Raya, mencapai 68 kasus. Kemudian di Kecamatan Tampan mencapai 50 kasus
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru M Amin mengatakan, meski saat ini instansi itu terfokus pada penanganan Covid-19, urusan DBD juga menjadi prioritas. Sebab, DBD juga merupakan penyakit mematikan.
"Meski sekarang kita sibuk Covid, DBD tetap kita tangani. Kemarin kita lakukan fogging ke rumah warga di Jalan Satria," kata Amin belum lama ini.
Ia juga meminta peran Puskesmas di masyarakat terus dimaksimalkan. Masyarakat diajak supaya ikut membersihkan lingkungan bersama, melakukan 3M plus. Program Diskes Pekanbaru, kata dia, sudah lakukan penyuluhan kepada masyarakat, baik melalui dinas langsung atau melalui puskesmas.
"Turun ke lapangan, langsung ke masyarakat jadi kita tidak menunggu di puskesmas lagi. Kita turun ke masyarakat, kita wajib turun mengajak masyarakat untuk memerangi DBD. Untuk obat, saya rasa cukup, untuk penanganan DBD cukup," jelasnya.
Adapun sebaran jumlah kasus DBD di Pekanbaru Minggu ke-17 Tahun 2020:
Sukajadi 15 kasus
Senapelan 15 kasus
Pekanbaru Kota 5 kasus
Rumbai Pesisir 13 kasus
Rumbai 24 kasus
Limapuluh 29 kasus
Sail 4 kasus
Bukit Raya 39 kasus
Marpoyan Damai 47 kasus
Tenayan Raya 68 kasus
Tampan 50 kasus
Payung Sekaki 40 kasus
Total : 349 Kasus
(R24/put)