RIAU24.COM -  Tidak ada yang perlu menjadi dokter untuk mengetahui bahwa bayi sedang terancam. Itulah sebabnya menakutkan untuk mengetahui bahwa bedak bayi, sebenarnya bisa berbahaya bagi bayi Anda. Seorang dokter yang peduli, Ahmad Luqman Bukhari menulis di halaman Facebook-nya untuk memperingatkan orang tua tentang bahaya menggunakan bedak pada bayi Anda.

Seperti dilansir dari WorldofBuzz, dia menulis, “Jika Anda terbiasa meletakkan bedak di wajah anak Anda setelah memandikannya, tolong hentikan kebiasaan ini setelah membaca apa yang saya katakan. Saya dulu juga melakukan itu. Sampai saya membaca peringatan dari American Academy of Paediatrics tentang betapa berbahayanya itu, jadi saya segera berhenti. Rupanya, dokter spesialis anak telah memperingatkan kita tentang hal ini untuk sementara waktu. Bahkan ada kasus di mana bayi meninggal karena masalah pernapasan karena residu bubuk sejak awal 60-an."

“Partikel bubuk bedak sangat halus. Ketika kita menggunakannya pada anak-anak kita, ada risiko tinggi bahwa mereka mungkin menghirupnya langsung ke sistem pernapasan mereka. Pada akhirnya, itu bisa berakhir di paru-paru anak Anda yang dapat menyebabkan mereka batuk parah, kesulitan bernafas dan mereka bahkan mungkin mengalami infeksi paru-paru yang serius (keracunan bedak). ”

"Juga menurut American Academy of Paediatrics, tak sedikit bedak bayi yang cukup membahayakan dan merusak sistem pernapasan bayi. Saya meminta semua orang tua, jangan menaruh bedak pada bayi Anda. Terlebih lagi pada bayi yang berisiko dan memiliki sistem pernapasan sensitif, seperti bayi prematur, anak-anak dengan masalah jantung dan telah mengalami masalah pernapasan sejak lahir,” tambahnya.

Banyak penelitian membuktikan bahwa bedak berbahaya bagi bayi yang menghirupnya, membuat mereka mengalami masalah pernapasan dan kasus kecil, kematian. Ini benar-benar menakutkan, mengetahui bahwa sesuatu yang begitu dipromosikan dan diiklankan untuk bayi bisa sangat berbahaya bagi mereka. Kami benar-benar berharap bahwa orang tua memeriksa bahan-bahan produk bayi sebelum menggunakannya pada anak-anak mereka.

 

 

 

 

R24/DEV