Blunder Soal Ucapan Jokowi Hidup Berdamai Dengan Corona, Istana Beri Penjelasan
RIAU24.COM - Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan akan maksud Presiden Jokowi yang meminta masyarakat hidup berdamai dengan virus Corona atau covid-19.
Bey mengatakan maksud ucapan Jokowi itu tentang bagiamana masyarakat tetap produktif dengan pandemi wabah virus Corona.
"Bahwa Covid itu ada dan kita berusaha agar Covid segera hilang. Tapi kita tidak boleh menjadi tidak produktif karena Covid, menjadikan ada penyesuaian dalam kehidupan,"kata Bey mengutip dari CNNIndonesia, Jumat 8 Mei 2020.
Bey menjelaskan, penyesuaian dalam kehidupan itu dilakukan dengan upaya mencegahan penularan Corona. Diantaranya dengan sering mencuci tangan, mengunakan masker dan menjaga jarak.
"Covid memang belum ada anti virusnya, tapi kita bisa mencegah. Artinya jangan menyerah, hidup berdamai dalam penyesuaian kehidupan. Ke sananya yang disebut the new normal tatanan kehidupan baru," katanya.
Diketahui Jokowi dalam keterangannya, Kamis 7 Mei 2020, meminta masyarakat berdamai dengan corona sampai vaksin ditemukan. Ia mengatakan, hingga vaksin belum ditemukan maka tak ada acuan virus corona benar-benar berhenti menyebar.