Setelah Puji China, Kim Jong Un Surati Putin Doakan Rusia Sukses Perangi Corona, Apa Maksudnya?
RIAU24.COM - Ada kabar baru lagi dari Pemimpin Besar Korea Utara (Korut) Kim Jong Un. Ia dikabarkan mengirimkan sebuah surat untuk Presiden Rusia, Vladimir Putin, akhir pekan ini.
Dalam suratnya, Kim Jong Un menyelamati Putin untuk peringatan 75 tahun berakhirnya Perang Dunia II.
Tak lupa, Kim Jong-Un juga mendoakan agar Rusia sukses dalam memerangi virus Corona (COVID-19)
Setelah kabar ini tersebar, beragam tanggapan bermunculan dari sejumlah pakar.
Dilansir detik yang merangkum ap dan
Seperti dilansir yonhap news Agency, Sabtu 9 Mei 2020, adalah kantor berita Korut KCNA yang pertama sekali mengabarkan hal itu.
Dalam suratnya, Kim Jong-Un juga menyampaikan keyakinan bahwa hubungan dekat antara kedua negara akan terus berkembang.
Kim Jong-Un juga mendoakan agar Putin bisa mencapai kemenangan dalam mencegah penyebaran virus Corona di Rusia. Diketahui bahwa lebih dari 187 ribu kasus virus Corona kini terkonfirmasi di Rusia, dengan lebih dari 1.700 kematian.
"Secara tulus mengharapkan Presiden dan rakyat Rusia mendapat kemenangan pasti dalam perjuangan membangun Rusia yang kuat dengan meneruskan tradisi kemenangan besar dalam perang dan dalam mencegah penyebaran virus Corona baru, pandemi dunia," demikian pesan Kim Jong-Un seperti dilaporkan KCNA.
Laporan KCNA, surat Kim Jong-Un untuk Putin ini dirilis sehari setelah Kim Jong-Un mengirim pesan pribadi kepada Presiden China, Xi Jinping.
Dalam pesannya itu, Kim Jong-Un memuji apa yang disebutnya sebagai kesuksesan China dalam mengendalikan pandemi virus Corona.
Beberapa pakar menilai bahwa pesan semacam ini menandai Korut tengah meningkatkan jangkauan diplomatik terhadap negara-negara tetangganya, khususnya China, saat negara komunis ini mencari bantuan ekonomi usai penutupan perbatasan selama berbulan-bulan untuk menangkal virus Corona.
Untuk diketahui,. Korut dan Rusia sendiri meningkatkan upaya-upaya memperkuat hubungan bilateral sejak digelar pertemuan antara Kim Jong-Un dan Putih di Vladivostok, pada April tahun lalu. ***