UAS Bicara Tentang Habib Bahar bin Smith yang Dipenjara
RIAU24.COM - Habib Bahar bin Smith kembali menyita perhatian masyarakat karena ditangkap lagi hanya tiga hari setelah dibebaskan.
Bahkan ia harus dipindah ke LP Nusakambangan dari Gunung Sindur.
Habib Bahar bin Smith dinilai melanggar perjanjian asimilasi.
Jauh sebelumnya, kasus Habib Bahar bin Smith yang dipenjara sebenarnya sudah menjadi rahasia umum di kalangan para ulama.
Termasuk diketahui oleh Ustaz Abdul Somad (UAS).
Dalam sebuah tayangan dibagikan kanal youtube Islam is My Life, Ustaz Abdul Somad menanggapi masalah yang mendera sejawatnya itu.
Ustaz Abdul Somad pun menyinggung sosok Habib Bahar bin Smith yang sebenarnya. Dikutip dari Serambinews dari tayangan tersebut, UAS membeberkan sosok Habib Bahar.
Menurut UAS, kejadian yang menimpa pada Habib Bahar sejatinya adalah hikmah bagi umat muslim, khususnya para dai.
Vokal Habib Bahar dari ceramahnya tidak mudah dipadamkan begitu saja. UAS mengatakan bahkan suara Habib Baharu Ibnu Sumayt itu bak praklamator dan panglima perang.
Ustaz Abdul Somad mengaku sosok Habib Bahar bin Smith memiliki semangat ceramah dan dakwah yang berkobar.
Ia mengistilahkan, "Boleh kau cabik-cabik dagingku, kau boleh robek jantungku, tapi jiwaku tak bisa kau bunuh. Tak bisa kau habisi dan tak pula kau bisa penjarakan." ungkap UAS.
Lanjut UAS menjelaskan, bahwa dari kasus Habib Bahar, dirinya menjadi sadar.
"Kami yang di luar disadarkan betapa lemah dan tidak berdayanya. Selama ini ceramah menggelagar di atas mimbar.
Tapi ternyata apa yang sudah dilakukan?," ungkap UAS.
UAS mengumpamakan, bahwa jeruji besi tidak bisa memenjarakan pemikiran Habib Bahar bin Smith.Perjuangan ceramah Habib Bahar tetap berlanjut, murid tetap banyak meski ia berada di balik jeuruji. Bahkan lapas seolah berubah menjadi pesantren.
Ia pun mendapat berita bahwa ada ratusan para tahanan di lapas, sudah menghafal 98 hadis berkat Habib Bahar. Ada seribu para tahanan di lapas yang menghafal 54 hadis Nabi Muhammad SAW.
"Padahal 40 hadis saja di dalam kepala, sudah mendapatkan syafaat dan meringankan azab," ujarnya.
Konon lebih dari pada itu, yang paling sedia adalah karena istiqomah. Sebagaimana hadis Rasulullah SAW menjelaskan,
"Aku tinggalkan kepadamu dua perkara, kalau kamu pegang yang dua ini tidak akan sesat selamanya.
Yaitu Al Quran dan sunnah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Tetap istiqomah belajar sanad hadis kepada Habib Baharu Ibnu Sumayt, pesan UAS.
Ustaz Abdul Somad pun kembali menjelaskan sosok Habib Bahar bin Smith.
"Aku tinggalkan kepadamu dua perkara, kalau kamu pegang yang dua ini tidak akan sesat selamanya. Yaitu Al Quran dan sunnah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam.
Tetap istiqomah belajar sanad hadis kepada Habib Baharu Ibnu Sumayt, pesan UAS. Ustaz Abdul Somad pun kembali menjelaskan sosok Habib Bahar bin Smith.
Habib Bahar memiliki ketersambungan keilmuan kepada Habib Baharun.
Hingga sampai pada para habaib dan sampai kepada Imam kepada Sayyidina Husain dan Sayyida Maulana Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam.
"Ini motivasi bagi yang di luar, motivasi bagi para dai. Ternyata dakwah tidak terbatas hanya di mimbar dan tablig akbar. Tetapi ada yang lebih besar sebenar-benarnya dakwah," tandasnya.