Menu

Sejumlah Daerah di Indonesia Terasa Panas, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Muhammad Iqbal 27 May 2020, 10:14
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

"Sementara itu, catatan kelembaban udara menunjukkan sebagian besar wilayah Indonesia berada pada kisaran >80% - 100%, yang termasuk berkelembaban tinggi," lanjutnya.

Ditekankan Herizal, suhu udara panas sebenarnya bukan hal yang tidak lazim saat memasuki musim kemarau. Sejumlah daerah memang sudah memasuki musim kemarau pada April hingga Mei.

"Fenomena udara gerah sebenarnya adalah fenomena biasa pada saat memasuki musim kemarau. Untuk Jabodetabek, periode April-Mei adalah bulan-bulan di mana suhu udara secara statistik berdasarkan data historis memang cukup tinggi, selain periode Oktober-Nopember," ujar Herizal.

"Pada musim kemarau suhu udara maksimum di Jakarta umumnya berada pada rentang 32-36°C. Udara panas gerah juga lebih terasa bila hari menjelang hujan, karena udara lembap melepas panas laten dan panas sensibel yang menambah panasnya udara akibat pemanasan permukaan oleh radiasi matahari," sambungnya.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak panik dengan suasana gerah yang terjadi, tetapi tetap perlu menjaga kesehatan dan stamina sehingga tidak terjadi dehidrasi dan iritasi kulit.

"Banyak minum dan makan buah segar sangat dianjurkan, termasuk memakai tabir surya sehingga tidak terpapar langsung sinar matahari yang berlebih dan lebih banyak berdiam di rumah pada saat pemberlakuan PSBB," tandasnya.

Halaman: 12Lihat Semua