Memasuki Pekan Pertama Bulan Juni, Diskes Catat 385 Kasus DBD di Pekanbaru
RIAU24.COM - PEKANBARU - Memasuki pekan pertama dibulan Juni, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mencatat 385 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru. Tercatat ada lima penambahan kasus baru pada seminggu terakhir.
"Cuma lima orang minggu ini yang sakit. Sisanya sudah sembuh," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Pekanbaru, Maisel Fidayesi, Kepada wartawan, Kamis (4/6/2020).
Penambahan kasus ada di tiga kecamatan. Seperti Kecamatan Sail bertambah satu kasus, Kecamatan Tenayan Raya bertambah tiga kasus dan Kecamatan Payung Sekaki satu kasus.
"Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) intinya memberantas DBD. Karena faktor lingkungan yang menentukan keberhasilan DBD," jelasnya.
Ia menegaskan, DBD merupakan persoalan lingkungan, partisipasi masyarakat menjaga lingkungan sangat diperlukan. "Bagaimana kita menata lingkungannya supaya tidak bertelur lagi nyamuk aedes aegypti itu," kata Maisel.
Diskes juga meminta peran Puskesmas di masyarakat terus dimaksimalkan. Masyarakat diajak supaya ikut membersihkan lingkungan bersama, melakukan 3M plus.
Program Diskes Pekanbaru, kata dia, sudah lakukan penyuluhan kepada masyarakat, baik melalui dinas langsung atau melalui puskesmas. Juga ada program melalui Biaya Operasional Kesehatan (BOK).
"Turun ke lapangan, langsung ke masyarakat jadi kita tidak menunggu di puskesmas lagi. Kita turun ke masyarakat, kita wajib turun mengajak masyarakat untuk memerangi DBD. Untuk obat, saya rasa cukup, untuk penanganan DBD cukup," jelasnya.
Jumlah kasus DBD di Pekanbaru Minggu ke-22 Tahun 2020:
Sukajadi 15 kasus
Senapelan 15 kasus
Pekanbaru Kota 7 kasus
Rumbai Pesisir 14 kasus
Rumbai 25 kasus
Limapuluh 31 kasus
Sail 5 kasus
Bukit Raya 42 kasus
Marpoyan Damai 52 kasus
Tenayan Raya 74 kasus
Tampan 60 kasus
Payung Sekaki 45 kasus
Total : 385 Kasus