Benarkan Pernyataan Masinton, Pengamat Politik: Rezim Sekarang Lebih Parah dari VOC Belanda
RIAU24.COM - Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu tengah jadi perhatian publik. Sebab, Masinton meminta agar pemerintahan tidak bertindak lebih parah dibandingkan Perusahaan Dagang Hindia Belanda atau Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).
Dilansir dari Rmol.id, Senin 22 Juni 2020, pernyataan Masinton itu diapresiasi kalangan aktivis. Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan, mengatakan pernyataan Masinton itu adalah otokritik dari sosok aktivis tulen.
"Masinton benar, rezim sekarang lebih parah dari VOC Belanda," kata dia.
Menurutnya, kritik yang dilayangkan Masinton terlihat begitu tajam. Tapi harus diakui, lanjutnya, praktek ekonomi Jokowi yang neoliberal dan selalu mengobral utang sudah mencekam arah kehidupan berbangsa.
"Ini terutama karena "supir" recovery ekonomi Indonesia saat pandemik ini dilakukan Sri Mulyani, seorang Neolib tulen. Bahkan, Sri Mulyani pernah gagal dalam memprediksi talangan stimulus Bank Century pada tahun 2008 lalu. Di mana Sri Mulyani menduga awalnya kebutuhan bailout Bank Century hanya Rp 600 miliar namun membengkak menjadi Rp 6,7 triliun," jelasnya.
Pengamat politik itu berpendapat, kritik keras Masinton itu dapat dijadikan Jokowi sebagai isyarat penting agar Jokowi benar-benar memilih kelompok Marhaenis dan meninggalkan kelompok neoliberal dalam merumuskan kebijakan ekonominya saat ini.
"Apalagi krisis ini berskala sangat besar, yang hanya mampu dijawab oleh kelompok progresif revolusioner. Bukan teknokratik neolib," ujarnya.