Biodiesel Disebut Mampu Mengurangi Ketergantungan Impor Bahan Bakar
RIAU24.COM - Indonesia saat ini dikenal sebagai negara penghasil kelapa sawit terbesar dunia. Bahkan, di Indonesia ada sekitar 20 juta orang yang bergantung kepada komoditas tersebut.
"Sawit ini menyumbang banyak sektor lapangan pekerjaan. Untuk petani sektor hulu jumlanya ada 7 jutaan orang. 2,4 merupakan petani swadaya dan 2,6 pejerja yang menyebar di berbagai perusahaan, plasma," kata Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Rusman Heriawan belum lama ini.
Sehingga wajar jika sektor tersebut terganggu, maka dampaknya sangat luar biasa bagi mereka yang bergantung kepada kelapa sawit ini.
Selain itu, berbicara soal sawit, tanaman tersebut bisa diolah menjadi berbagai macam hal yang bermanfaat. Salah satunya adalah pemanfaatan biodiesel.
Paulus Tjakrawan, selaku Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia menuturkan, ada beberapa keunggulan biodiesel yang dilihat dari tiga aspek, yakni lingkungan, ketahanan energi dan keekonomian.
Untuk segi aspek lingkungan, keunggulan yang dimiliki adalah pertama Biodegradable, lebih tidak beracun dibandingkan solar, bebas Sulphur. Kedua, diproduksi dari tumbuhan/tanaman yang berkesinambungan.