Biodiesel Disebut Mampu Mengurangi Ketergantungan Impor Bahan Bakar
Ketiga, menghasilkan emisi Gas Rumah Kaca yang lebih kecil dari penggunaan solar, dan mengurangi polusi serta terakhir pada tahun 2019, Biodiesel Indonesia telah berhasil mengurangi emisi dari minyak solar sebesar 45% atau setara dengan ~17,5 Juta Ton CO2 Equivalent.
Sedangkan dari sektor ketahanan energi, keunggulan biodiesel ini adalah mengurangi ketergantungan impor bahan bakar. "Pemakaian bahan bakar di Indonesia sekitar 1,4 Juta Barel perhari, sedangkan Indonesia menghasilkan hanya 778 ribu barel perhari," ujar Paulus.
Kemudian, di Tahun 2019, lanjutnya, produksi Biodiesel untuk domestik sebesar 6,39 Juta Kl ~ 40 Juta Barel (~51 Hari Produksi Minyak Indonesia).
Selanjutnya dari aspek keekonomian, yang menjadi keunggulan dari biodiesel adalah pertama, ini dapat mengentaskan kemiskinan dan memberikan lapangan kerja sekitar 650 ribu petani-pekerja Sawit di sektor hulu. Kedua menghemat devisa sekitar 50 Triliun Rupiah pada 2019 ~ 3,34 Milyar US$.
"Ketiga dapat di produksi dimana saja asal ada bahan baku nya dan keempat potensi lain nya, semisal dari Minyak Kelapa seperti yang di kembangkan di Philippines. Indonesia ber potensi 2,5 juta kl pertahun (3,2 juta ton Kopra dengan rendemen sekitar 68%)" jelasnya.
Dampak Covid-19 Terhadap Kelangsungan Biodiesel