Menu

Mengharukan, Ratusan Pasang Sepatu Milik Perawat Yang Gugur Akibat Covid-19 Kepung Istana Donald Trump

Satria Utama 22 Jul 2020, 10:46
Sepatu perawat yang meninggal dunia
Sepatu perawat yang meninggal dunia

RIAU24.COM -  Ratusan pasang sepatu putih berjejer rapih di luar Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat.  Pemandangan ini bikin bulu kuduk merinding ketika diketahui sepatu-sepatu tersebut milik tenaga medis yang meninggal dunia dalam penanganan pandemi Covid-19 di AS.

Adalah Perhimpunan Perawat Amerika Serikat yang meletakkan 167 pasang sepatu putih--yang menjadi simbol tenaga medis--di luar Gedung Putih pada Selasa (21/7/2020) waktu setempat. Aksi tersebut sebagai penghormatan atas dedikasi petugas medis yang gugur karena terinfeksi Covid-19.

Menurut Stephanie Simms, perawat asal Washington DC, yang turut aksi damai beserta 150.000 perawat yang tergabung dalam National Nurses United (NNU), peletakan ratusan sepatu putih sebagai kritik terbuka kepada pemerintah atas buruknya skenario penanganan wabah Covid-19 di Negeri Paman Sam.

"Dua bulan lalu, saya dan teman saya berdiri di depan Gedung Putih dikelilingi 88 pasang sepatu, masing-masing mewakilli seorang perawat yang meninggal dunia karena Covid-19," kata Stephanie.

"Hari ini, kami dikelilingi 164 pasang sepatu. Sepatu-sepatu ini dengan jelas menunjukkan bagaimana kongres dan adminstrasi negara ini gagal mencegah perawat terus-terusan meninggal dunia," lanjutnya.

Para perawat juga mendesak pemerintah Amerika Serikat segera mengucurkan bantuan besar guna menangani pandemi Covid-19 di AS yang sejauh ini masih menunjukkan peningkatan tiap hari.

Parlemen AS yang mayoritas anggotanya merupakan politikus dari Partai Demokrat telah meloloskan undang-undang Heroes ACT bernilai 3 triliun dolar AS pada pertengahan Mei lalu.

Namun, UU tersebut dijegal oleh Senat yang dikuasai politikus Partai Republik. Mereka menjanjikan proposal baru sebagai pengganti UU tersebut.

Aksi para perawat tersebut mendapat dukungan dari para netizen. Mereka menyalahkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas tragedi tersebut.

"Sebagai seorang pensiunan perawat, saya hanya berharap dia bisa mengatakan kepada si idiot "Kamu salah dengar" tanpa takut akan pekerjaannya. Dia benar-benar monster," ujar @capromeryx.

Trump benar-benar marah karena perawatan kesehatan mengatakan fakta yang sebenarnya. Dia anak nakal manja," tulis @virginian12.