Waspadalah! Sembilan Pekerjaan Ini Paling Rawan Terkena Kanker
RIAU24.COM - Sejumlah pekerjaan ternyata memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Lingkungan kerja yang tidak sehat atau menggunakan bahan-bahan kimia, akan lebih memicu timbulnya penyakit berbahaya seperti kanker.
Meski begitu, tidak perlu khawatir berlebihan atau langsung memilih mengundurkan diri dari pekerjaan. Cukup dengan memahami bahaya dan mengambil langkah-langkah pencegahan kita dapat mengurangi risikonya.
Melansir dari Business Insider, Rabu (29/7/2020), berikut adalah 9 pekerjaan yang memiliki risiko penyakit kanker. Berikut daftarnya :
1. Pilot
Dalam jurnal JAMA Dermatology, profesi ini dapat terkena tingkat radiasi UV yang lebih tinggi saat terbang. Paparan radiasi UV diketahui meningkatkan resiko seseorang terkena kanker kulit.
Duduk selama satu jam di kokpit pesawat dalam penerbangan dapat mengekspos kulit dengan jumlah radiasi UVA yang sama dengan menggunakan tanning bed selama 20 menit.
2. Pekerja Salon Kuku
Pekerja salon kuku dapat terpapar bahan kimia penyebab kanker saat bekerja. Penelitian telah menunjukkan bahwa salon kuku dapat menampung lebih banyak bahan kimia penyebab kanker daripada kilang minyak.
Sebuah penelitian yang diterbitkan tahun ini dalam jurnal Environmental Pollution menemukan bahwa bahan kimia karsinogenik dapat hadir di banyak salon. Para peneliti memperkirakan bahwa pekerja salon kuku yang dianalisis dalam studi mereka akan memiliki risiko kanker yang lebih tinggi.
3. Petugas Pemadam Kebakaran
Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja (NIOSH) mempelajari risiko kanker di kalangan petugas pemadam kebakaran. Mereka menyimpulkan bahwa petugas pemadam kebakaran menghadapi peningkatan 9% dalam diagnosis kanker dan peningkatan 14% dalam kematian terkait kanker dibandingkan dengan populasi umum AS.
Zat beracun dan karsinogen dalam asap meliputi akrolein, karbon monoksida, dan formaldehida. Itu sebabnya petugas pemadam kebakaran berusaha menghindari menghirup asap, selalu memakai perlengkapan yang sesuai, dan menjalani proses dekontaminasi setelah meninggalkan lokasi.
4. Penjaga Pantai
Profesi ini juga dapat menyebabkan kerusakan kulit akibat kanker di tempat kerja. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menemukan bahwa sinar UV matahari yang terkuat antara pukul 10.00 sampai 16.00.
Selama jam-jam itu, WHO merekomendasikan supaya setiap orang membatasi paparan sinar matahari dan secara bebas menerapkan tabir surya minimal SPF 15.
Los Angeles County Lifeguard Association, yang mewakili 120 penjaga waktu penuh dan 600 paruh waktu pada saat itu, mengimplementasikan program pada 1990-an untuk menyaring kanker kulit di antara karyawannya. Mengingat peristiwa kematian satu penjaga pantai karena melanoma.
5. Petani
Petani dan anggota keluarga mereka didiagnosis menderita kanker tertentu dengan tingkat lebih tinggi dibandingkan dengan orang-orang di profesi lain. Para peneliti percaya hal ini mungkin karena peningkatan paparan pestisida.
Sebuah studi 2011 yang dilakukan di Lowa dan North Carolina menemukan bahwa tingkat kanker prostat lebih tinggi di antara petani daripada penduduk lain di negara-negara tersebut. Pada kenyataannya, petani dan mereka yang terpapar pestisida 20% lebih mungkin melaporkan memiliki kanker prostat.
6. Pekerja Konstruksi
Asbes dapat menimbulkan ancaman serius bagi pekerja konstruksi, dan efek berbahaya dari paparan bahan ini mungkin tidak muncul selama bertahun-tahun.
Asbes pernah digunakan dalam bahan konstruksi termasuk isolasi pipa, ubin lantai, dan atap sirap. Karena itu, OSHA menganggap risiko penyakit terkait asbestos pada pekerja konstruksi menjadi perhatian.
7. Pelukis atau Tukang Cat
Pelukis bisa terkena asap dari cat, yang mungkin mengandung bahan kimia seperti benzena, yang telah dikaitkan dengan risiko leukemia dan limfoma yang lebih tinggi. Arsenik juga ditemukan di beberapa cat, dan Badan Internasional untuk Penelitian Kanker mengklasifikasikannya sebagai karsinogen bagi manusia.
Oleh karena itu, pelukis yang tidak memakai topeng pelindung dan peralatan lain bisa berisiko terkena kanker tertentu. Sebuah studi yang dilakukan di Selandia Baru menemukan bahwa pelukis mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena multiple myeloma dan tumor di kandung kemih atau ginjal.
8. Pekerja di Produsen Karet
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Occupational and Environmental Medicine, pekerja di industri karet ditemukan memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker kandung kemih, kanker paru-paru, dan leukemia daripada populasi umum.
9. Pekerjaan dengan Waktu Duduk yang Lama
Jika Anda termasuk di antara 86% pekerja Amerika yang bekerja di meja sepanjang hari. Pekerjaan tersebut mungkin berdampak buruk pada kesehatan.
Sebuah studi 2009 menemukan bahwa orang yang meningkatkan waktu duduk memiliki tingkat kanker dan kematian yang lebih tinggi secara keseluruhan, bahkan ketika mereka melakukan olahraga setiap hari.***