RIAU24.COM -  Amerika dan Australia memilih untuk memperluas kerjasama dalam bidang militer untuk menghadapi China. Kerjasama ini dipilih untuk menghadapi ketegangan yang meningkat dengan China. 

"Kami tahu ancaman yang Anda dan seluruh dunia hadapi. Amerika Serikat akan mendukung Anda dalam aliansi kami yang tidak bisa dilanggar,"kata Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo dikutip VIVA Militer dair Military Kamis 30 Juli 2020.

Menteri Pertahanan Amerika, Mark Esper memuji partisipasi lima kapal perang Australia yang ikut latihan pekan lalu dengan kapal induk Amerika dan kapal perusak Jepang di Laut Filipina.

"Latihan ini tidak hanya meningkatkan interoperabilitas, tetapi juga mengirim sinyal yang jelas ke Beijing bahwa kami siap, kami akan berlayar dan kami akan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan dan mempertahankan hak-hak sekutu dan mitra kami untuk melakukan hal yang sama," kata Esper.

Di sisi lain, Menteri Pertahanan Australia Linda Reynolds mengatakan Amerika dan negaranya akan membangun hubungan di banyak bidang pertahanan termasuk senjata hipersonik, elektronik, dan berbasis ruang angkasa.

“Kerjasama ini akan memperkuat kemampuan kita bersama untuk berkontribusi pada keamanan regional dan untuk mencegah perilaku memfitnah di wilayah kita," sebut Menteri Pertahanan Australia Linda Reynolds.

Amerika Serikat juga diketahui akan membangun cadangan bahan bakar militer di Darwin dan sekutu akan mempertimbangkan latihan di sana dengan negara-negara yang sepaham. Dua negara yang menjadi rujukan yang memungkinkan adalah Jepang dan India.