RIAU24.COM -  Setelah kebijakan lockdown, Aljazair membuka masjid, kafe, pantai, dan tamannya pada Sabtu 15 Agustus. Kelonggaran itu diberlakukan untuk pertama kalinya dalam lima bulan.

Dilansir Okezone dari Associated Press, Aljazair secara bertahap melonggarkan kebijakan karantina wilayah yang diterapkan. Jam malam sudah diberlakukan di lebih dari separuh negara, dan masker tetap wajib dipakai sebagai bagian dari upaya untuk menekan infeksi virus.

zxc1

Aljazair melaporkan lebih dari 37 ribu infeksi virus dan 1.350 kematian pada hari Jumat (14/8).

Tetapi pihak berwenang memutuskan untuk mulai membuka kembali tempat-tempat umum mulai Sabtu (15/8) karena tingkat infeksi virus diyakini telah stabil. Sementara restoran diizinkan buka kembali. Termasuk masjid yang bisa menampung lebih dari 1.000 orang.

zxc2

Hanya saja masjid tetap ditutup bagi semua wanita, anak-anak dan orang tua hingga pemberitahuan lebih lanjut. Shalat Jumat maaih dilarang untuk membatasi orang banyak. Pengunjung masjid wajib pakai masker dan membawa sajadah sendiri.

"Pembukaan kembali ini akan bergantung sepenuhnya pada disiplin setiap orang,” ujat menteri urusan agama, Mohamed Belmahdi.

Mohamed Belmahdi memperingatkan bahwa pihak berwenang akan menutup masjid lagi jika Aljazair menunjukkan "sedikit ketidakpedulian" terhadap tindakan pencegahan.