Sudah Berlangsung Satu Pekan, Jet Tempur Israel Terus Bombardir Jalur Gaza
RIAU24.COM - Serangan di Gaza berlanjut untuk malam ketujuh berturut-turut. Pesawat tempur Israel menargetkan pos pengamatan Hamas sebagai balasan atas serangan balon api Palestina di seberang perbatasan.
Serangan udara hari Selasa terjadi ketika pejabat keamanan Mesir yang sedang berkunjung berusaha untuk meredakan kekerasan terbaru.
"Jet tempur dan pesawat [lainnya] menghantam infrastruktur bawah tanah milik Hamas di Jalur Gaza," ungkap pihak militer Israel.
Sumber dan saksi keamanan Gaza mengatakan serangan Selasa menghantam pos pengintai Hamas di Rafah di selatan wilayah itu dan Beit Lahia di utara.
Ketegangan meningkat selama lebih dari seminggu, dengan Israel menuduh Hamas menembakkan roket dan meluncurkan bundel balon melintasi perbatasan yang dilengkapi dengan alat pembakar atau peledak.
Israel telah menutup penyeberangan barang Karem Abu Salem (Kerem Shalom) dengan Jalur Gaza, memberlakukan larangan penangkapan ikan di lepas pantai Gaza, dan melakukan serangan udara setiap malam selama tujuh malam.
Hamas mengatakan Israel tidak menghormati pemahaman sebelumnya yang menetapkan bahwa Israel meringankan blokade yang telah diberlakukan di Gaza sejak pengambilalihan Hamas dan memungkinkan proyek skala besar untuk membantu menyelamatkan ekonomi yang runtuh.
Satu-satunya pembangkit listrik di Gaza dijadwalkan ditutup karena penutupan perlintasan, yang telah memutus pasokan bahan bakar, memperburuk krisis listrik dan membuat dua juta penduduk Gaza mendapat listrik sekitar empat jam sehari.
Wilayah Palestina telah berada di bawah blokade Israel yang melumpuhkan negara itu sejak 2007. Israel beralasan itu dilakukan untuk mengantisipasi ancaman keamanan dari Hamas.