RIAU24.COM -  Lusinan kebakaran hutan akibat angin ekstrem melanda negara bagian AS bagian barat pada Kamis, dan menghancurkan ratusan rumah dan menewaskan sedikitnya tujuh orang, kata pihak berwenang.

Dalam 48 jam, tiga orang tewas akibat kebakaran yang disulut petir di California utara, sementara tiga orang dilaporkan tewas di Oregon dan seorang bocah lelaki berusia satu tahun tewas di negara bagian Washington, kata polisi. Oregon menanggung beban hampir 100 kebakaran hutan besar yang melanda negara bagian West Coast, dengan hampir 3.000 petugas pemadam kebakaran memerangi lebih dari dua lusin kebakaran hutan.

Api merobek setidaknya lima komunitas di pegunungan Cascade Oregon serta area hutan hujan pesisir yang biasanya terhindar dari kebakaran hutan. Di sebelah timur Salem, Oregon, tim pencarian dan penyelamat memasuki komunitas yang hancur seperti Detroit, di mana petugas pemadam kebakaran meninggalkan peralatan dan memimpin penduduk melarikan diri gunung secara dramatis setelah helikopter militer tidak dapat mengevakuasi kota.

Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun ditemukan tewas dengan anjingnya di dalam mobil yang terbakar dan neneknya dikhawatirkan tewas setelah api melalap daerah dekat Lyons, Oregon, sekitar 50 mil (80km) selatan Portland, kata Kantor Sheriff Marion County.

Gubernur Oregon Kate Brown mengatakan negara bagian itu mungkin menghadapi kerugian terbesar dalam kehidupan akibat kebakaran hutan, dengan komunitas Blue River dan Vida di Lane County dan Phoenix dan Talent di Oregon selatan sebagian besar hancur.

Ilmuwan iklim mengatakan pemanasan global telah berkontribusi pada ekstrim yang lebih besar pada musim hujan dan kemarau di seluruh AS Barat, menyebabkan tumbuh-tumbuhan tumbuh subur kemudian mengering, meninggalkan lebih banyak bahan bakar yang mudah menguap untuk kebakaran.

Evakuasi terjadi di area yang tersebar di seluruh Oregon, area seukuran Inggris Raya, karena kebakaran terjadi di hampir setiap wilayah.

Di Jackson County, Oregon selatan, sebagian besar kota Medford, dengan 82.000 penduduk, diberitahu untuk mengungsi atau bersiap untuk mengungsi saat api membakar di sekitar kota.

Di California, para pejabat mengatakan sekitar 64.000 orang berada di bawah perintah evakuasi pada hari Rabu, sementara kru memerangi 28 kebakaran besar di bagian negara bagian AS yang paling padat penduduknya.

Sekitar sepertiga dari pengungsi itu mengungsi di Butte County saja, di utara ibu kota Sacramento, di mana kebakaran telah menghanguskan lebih dari 200.000 acre (80.900 hektar) sejak dinyalakan pada 17 Agustus. Hampir setengah dari lanskap itu dikonsumsi sejak Selasa, karena sisi ganas baru dari kobaran api yang dijuluki Api Beruang itu sebagian besar tidak terkendali di atas sekitar 97.000 acre (39.250 hektar).

Sisa-sisa tiga korban ditemukan di dua lokasi terpisah dari zona kebakaran itu, menurut Sheriff County Butte Kory Honea, menjadikan total korban tewas dari serentetan kebakaran hutan California yang menghancurkan musim panas ini menjadi setidaknya 11. Saudara Ed dan Jerry Murie mengatakan kepada San Francisco Chronicle bahwa mereka tidak ingin meninggalkan rumah mereka di Berry Creek, tetapi terpaksa mengungsi ketika listrik dimatikan saat Api Beruang menyebar ke kota.

Ed Murie, 58, menggambarkan melihat dinding api setinggi 50 kaki (15 meter) ketika mereka melarikan diri pada Selasa malam dan mendengar ledakan dari tangki propana.

"Saudaraku dan aku hampir tidak berhasil," katanya. "Saat itu hujan api. Kami cukup yakin kami kehilangan segalanya."

Api Beruang mengamuk di dekat pinggiran Paradise, sebuah kota yang sebagian besar telah menjadi abu pada tahun 2018, dengan 85 nyawa hilang, dalam badai api yang masih menempati peringkat paling mematikan dalam sejarah California. Di Washington timur, seorang pria dan seorang wanita berada dalam kondisi kritis dengan luka bakar setelah putra mereka yang berusia satu tahun meninggal ketika mereka mencoba melarikan diri dari kebakaran hutan terbesar di negara bagian itu, kata Kantor Sheriff Kabupaten Okanogan dalam sebuah pernyataan.