RIAU24.COM -  Baru-baru ini, seorang pekerja konstruksi Massachusetts berusia 54 tahun meninggal setelah dia makan satu setengah kantong licorice hitam setiap hari selama beberapa minggu yang melepaskan elektrolitnya dan menyebabkan serangan jantung, menurut New England Journal of Medicine. .

Pria itu dilaporkan berada di sebuah restoran cepat saji ketika dia tiba-tiba tersentak dan kehilangan kesadaran. Layanan medis darurat tiba di tempat kejadian dan mencoba CPR sebelum pasien dibawa ke rumah sakit terdekat dan dievaluasi setelah serangan jantung terkait dengan fibrilasi ventrikel.

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan A.S., makan licorice hitam dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan kadar kalium rendah dan memicu serangkaian penyimpangan dan masalah kesehatan.

Dr. Neel Butala, seorang rekan kardiologi intervensi di Rumah Sakit Umum Massachusetts yang merawat pasien, mengatakan bahwa meskipun kasus ini sangat jarang, beberapa jumlah permen yang lebih kecil dapat bertambah seiring waktu. "Bahkan dikonsumsi dalam jumlah yang lebih kecil, licorice dapat menyebabkan sedikit peningkatan tekanan darah Anda, yang jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, gagal jantung, atau masalah irama jantung, dapat menyebabkan masalah jantung jangka panjang. Jika Anda berusia 40 atau lebih, makan 2 ons licorice hitam sehari selama setidaknya dua minggu bisa membuat Anda masuk rumah sakit dengan irama jantung tidak teratur atau aritmia," kata FDA dalam sebuah pernyataan tentang permen yang mengandung glycyrrhizin ( glycyrrhizic acid) - senyawa pemanis yang berasal dari akar licorice.

Alexandra Lambert, D.O., M.P.H., kontributor ABC News Medical Unit, menjelaskan bahwa senyawa tersebut dapat ditemukan di permen dan suplemen lain, tetapi paling sering terlihat pada permen jadul dengan aroma adas manis yang berbeda.

"Kasus ini mungkin merupakan contoh ekstrim dari efek merusak dari black licorice karena tidak banyak kasus lain dalam literatur," tambah Lambert.