RIAU24.COM - Tidak hanya Lionel Messi menyerang Barcelona perihal kepindahan Luis Suarez ke Atletico Madrid. Dua pemain yang dikenal pernah meraih kesuksesan dengan Barcelona, Dani Alves dan Neymar, juga ikut memberikan komentar pedas.

Pada Jumat 25 September 2020 kemarin, Suarez resmi meninggalkan Barcelona dan bergabung ke Atletico Madrid. Perpindahan ini hanya melibatkan uang sebesar enam juta euro yang harus diberikan Atletico kepada Barcelona sebagai kompensasi.

Transfer itu terwujud selang beberapa pekan setelah beredar kabar kalau pelatih Barcelona, Ronald Koeman, menyuruh Suarez untuk mencari klub baru. Konferensi pers terakhir Suarez dengan Barcelona pun diselimuti dengan rasa haru.

Messi, yang dikenal sebagai teman dekat Suarez di Barcelona, memberikan pesan perpisahan menyentuh kepadanya lewat media sosial Instagram. Tidak lupa pula ia menyelipkan kata-kata yang menyerang manajemen klub sekarang.

Unggahan di media sosial Instagram tersebut mendapatkan respon dari berbagai kalangan, tak terkecuali Neymar dan Alves. Dua sosok berdarah Brasil tersebut turut melancarkan serangan kepada Barcelona.

Neymar memberikan pernyataan yang cukup singkat namun menohok di kolom komentar Instagram Messi. "Betapa luar biasanya apa yang telah mereka lakukan," tulisnya sembari menyelipkan emoji 'facepalm' mengutip dari Bola. net Sabtu 26 September 2020.

Sementara itu, Dani Alves memberikan komentar yang cukup panjang. "Sayangnya, inilah kenyataan yang kami ketahui sejak lama. Ini semakin terkonfirmasi setiap tahunnya," ujar Alves.

"Ini bukan soal menang dan kalah, kami juga mengetahui hal itu dengan baik, ini soal rasa hormat, dan mereka tidak tahu soal itu," pungkasnya.

Messi pun nampaknya sudah muak dengan manajemen klub saat ini. Seperti yang diketahui, ia sempat berniat hengkang dari Barcelona. Namun Bartomeu tidak bergeming dan hanya akan membiarkannya pergi dengan harga 700 juta euro.

"Saya telah memberitahu klub, termasuk presiden, bahwa saya ingin pergi. Saya telah memberitahu dia di sepanjang tahun. Saya percaya bahwa inilah waktunya buat saya untuk pergi," ujar Messi pada awal September ini kepada Goal.

"Saya berkata kepada presiden dan, ya, presiden selalu berkata bahwa saya bisa memilih ingin pergi atau bertahan di akhir musim dan pada akhirnya dia tidak menepati janjinya," pungkasnya.