Dinkes Pekanbaru Catat 464 Kasus DBD di Pekanbaru, Berikut Data Sebaran per Kecamatan
RIAU24.COM - PEKANBARU - Selain Covid-19, wabah yang harus diwaspadai penyebarannya setelah musim penghujan adalah wabah Demam Berdarah Dengue (DBD). Di Kota Pekanbaru sendiri, terhitung hingga minggu ke 37 tahun 2020 sejak bulan Januari total terdapat 464 kasus DBD.
“Hanya ada tambahan satu pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru. Total sejak Januari, sudah ada 464 kasus DBD,” kata Plh Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih, Selasa (29/9/2020) kemarin.
Lebih lanjut disampaikannya, 464 kasus tersebut tersebar di 12 kecamatan. Diantaranya, Kecamatan Sukajadi 18 kasus, Senapelan 20 kasus, Pekanbaru Kota 7 kasus, Rumbai Pesisir 22 kasus, Rumbai 29 kasus.
Selanjutnya di Kecamatan Limapuluh 36 kasus, Sail 7 kasus, Bukit Raya 52 kasus, Marpoyan Damai 63 kasus, Tenayan Raya 82 kasus, Tampan 76 kasus dan Payung Sekaki 52 kasus. Total sejak Januari sebanyak 464 Kasus.
"Akumulasi 464, tapi sudah ditangani. Kasus meninggal tidak ada, hanya yang awal dulu, yang satu itu," ungkapnya.
Ia mengimbau agar warga selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). "Intinya memberantas DBD. Karena faktor lingkungan yang menentukan keberhasilan DBD," kata dia.
DBD merupakan persoalan lingkungan, partisipasi masyarakat menjaga lingkungan sangat diperlukan. Seperti menata lingkungan agar nyamuk aedes aegypti tidak bertelur.
Diskes juga meminta peran Puskesmas di masyarakat terus dimaksimalkan. Masyarakat diajak supaya ikut membersihkan lingkungan bersama, melakukan 3M plus.