Tragis, Korban Penculikan Abu Sayyaf Asal Indonesia Tewas Ditembak Mati
RIAU24.COM - SATU dari lima nelayan Indonesia yang diculik dari distrik Lahad Datu, Sabah awal tahun ini diyakini tewas dalam insiden penembakan Senin lalu. Sumber intelijen regional mengatakan korban berada dalam satu kelompok dengan pria bersenjata Abu Sayyaf pada saat serangan itu.
Korban yang identitasnya belum dipastikan tewas secara tidak sengaja dalam peristiwa tersebut. Dia termasuk di antara lima nelayan Indonesia yang diculik di perairan antara Tambisan dan Kuala Meruap di Lahad Datu dekat perbatasan laut Filipina pada 16 Januari tahun ini.
Upaya sedang dilakukan untuk menghubungi pasukan keamanan Sabah tentang masalah ini.
Pada bulan April, mereka "dibebaskan" oleh para penculik Abu Sayyaf tetapi "ditahan" oleh kelompok lain yang membantu pembebasan mereka.
Menurut sumber, mediator keluarga mediator Indonesia telah "setuju" dengan tuntutan kelompok penculik Abu Sayyaf yang dipimpin oleh sub-komando Mike Apo yang membebaskan mereka ke perantara yang terkait dengan Abu Sayyaf.
Namun, sumber tersebut mengatakan bahwa "perantara" itu kini menyandera dan menuntut pembayaran tambahan. Sumber itu menjelaskan bahwa negosiasi saat ini sedang berlangsung dengan "perantara" yang berbasis di Jolo yang dipimpin oleh seorang wanita, yang pernah dikaitkan dengan pemimpin Front Pembebasan Nasional Moro.