RIAU24.COM -  Minyak esensial disebut-sebut sebagai obat untuk segala macam hal: dari masalah kulit hingga masalah kesehatan mental. Namun minyak ini tidak berbahaya seperti kelihatannya. Mereka mungkin berbau harum, tetapi pemasaran mereka sangat menjual manfaat mereka sambil mengecilkan bagian yang buruk. Yang sebenarnya cukup negatif.

Kami mendukung kesehatan tanpa risiko dan ingin terus memberi Anda informasi tentang bahaya yang mengintai di balik rutinitas kecantikan. Jangan lupa untuk memeriksa bagian bonus, kami membahas langkah-langkah yang dapat membantu Anda menangani minyak esensial dengan cara yang lebih aman.

1. Keracunan
Studi menunjukkan ribuan insiden keracunan minyak esensial dalam beberapa tahun terakhir dan lebih dari setengahnya termasuk anak-anak. Toksisitas menyebar dengan cepat, dan hanya membutuhkan sedikit minyak untuk menciptakan situasi yang mengancam jiwa. Ini dapat menyebabkan muntah, cedera paru-paru, dan depresi sistem saraf pusat. Pelaku terburuk adalah minyak kayu putih, beberapa tetes di antaranya dapat menyebabkan mual, sakit perut, dan kejang.

Sementara 80% kasusnya tidak disengaja, karena minyaknya disalahartikan sebagai obat cair, seperti sirup obat batuk, masih ada orang yang mengonsumsi minyak atsiri secara oral karena kesalahan informasi.

2. Perkembangan payudara pria

Ada fenomena yang disebut ginekomastia - perkembangan 'payudara pria'. Ini jarang terjadi dan seringkali tidak memiliki penyebab yang jelas. Kecuali kadang-kadang dipicu oleh lavender dan minyak pohon teh.

Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa minyak esensial sering menjadi penyebab pembesaran jaringan payudara di kalangan anak laki-laki. Ini melibatkan 3 anak laki-laki yang tidak memiliki kesamaan tetapi tiba-tiba muncul payudara dan penggunaan produk perawatan kulit dengan minyak lavender dan pohon teh. Ternyata, minyak dapat meniru hormon wanita dan menekan perilaku pria. Ini mengganggu keseimbangan hormonal dan endokrin tubuh secara keseluruhan.

3. Sensitivitas matahari
Beberapa minyak esensial adalah fotosensitizer, yang berarti meningkatkan kerentanan kulit terhadap sinar matahari. Ini termasuk minyak sitrat dan penyebab terbesar - minyak bergamot. Banyak buah jeruk mengandung senyawa yang disebut furocoumarin, yang dapat menyebabkan luka bakar kimiawi saat terkena sinar matahari. Dalam kasus yang paling parah, bahkan beberapa menit di bawah sinar matahari dapat menyebabkan lecet dan bekas.

Dan hei, tumbuhan menghasilkan furanocoumarin sebagai pertahanan terhadap hewan, serangga, dan jamur. Mungkin, kami juga tidak diterima.

4. Masalah kulit

Kisaran masalah kulit yang disebabkan minyak esensial bervariasi dari iritasi ringan hingga alergi penuh, seperti misalnya, dermatitis. Reaksi alergi menyebabkan gatal-gatal, ruam, gatal, dan rasa terbakar. Kulit itu sendiri juga bisa menjadi kering, bersisik, dan mulai pecah-pecah.

Penggunaan minyak pada kulit yang rusak merupakan ide yang buruk karena dapat menyerap lebih banyak minyak dan reaksinya mungkin tidak terduga dan tidak menyenangkan. Dan Anda tidak boleh menggunakan minyak murni: minyak ini bisa sangat berbahaya bagi kulit Anda!

5. Resiko kehamilan
Beberapa minyak esensial mengandung zat aditif dan kotoran yang mungkin berbahaya bagi wanita hamil. Kepekaan mereka yang terkenal terhadap bau dan rasa dapat menyebabkan efek samping penggunaan minyak esensial yang buruk, seperti mual, sakit kepala, muntah, dan vertigo.

Bahkan minyak yang dioleskan pada kulit bisa meresap ke dalam plasenta dan memengaruhi bayi. Dalam skenario terburuk, kehamilan bisa berakhir dengan keguguran.

6. Alergi
Selain masalah kulit, reaksi alergi terhadap minyak esensial dapat memengaruhi mata dan sistem pernapasan. Jadi, pengalaman Anda dengan minyak aromatik bisa menyebabkan bersin, pilek, dan hidung tersumbat.

Terkadang alerginya memburuk: yang berarti Anda perlu ke dokter sesegera mungkin.