Hasil Penelitian Ungkap Kekebalan COVID-19 Bisa Berlangsung Selama 5-7 Bulan
Namun, para peneliti percaya bahwa kekebalan bertahan lebih lama daripada keberadaan antibodi.
Studi serupa telah dilakukan di masa lalu, tetapi menghasilkan kesimpulan yang berbeda. Beberapa dari mereka mengamati bahwa antibodi semacam itu berumur pendek di dalam tubuh manusia setelah infeksi diatasi.
Bhattacharya, bagaimanapun, percaya bahwa studi tersebut berfokus pada sel plasma berumur pendek dan karenanya mengamati penurunan tingkat antibodi dalam tubuh. Studi tersebut gagal untuk menjelaskan sel plasma berumur panjang yang menghasilkan antibodi yang lebih kuat.
"Titik waktu terbaru yang kami lacak pada individu yang terinfeksi adalah tujuh bulan terakhir, jadi itu adalah periode waktu terlama kami dapat memastikan kekebalan bertahan," kata Bhattacharya.
Bhattacharya juga mengutip kekebalan yang dikembangkan dari penyakit serupa untuk membuktikan maksudnya. "Jika SARS-CoV-2 mirip dengan yang pertama, kami memperkirakan antibodi bertahan setidaknya dua tahun, dan tidak mungkin untuk sesuatu yang lebih pendek," kata Bhattacharya.