Pakar Menunjukkan Semakin Banyak Orang Muda Malaysia Berusia 25 Tahun ke Bawah yang Mengajukan Kebangkrutan
RIAU24.COM - Semakin banyak anak muda merasa tertekan untuk menjalani gaya hidup mewah, terutama setelah melihat bagaimana separuh lainnya hidup di platform media sosial. Tapi, semakin banyak pula anak muda yang bangkrut.
Menurut Sinar Harian, pendiri dan konsultan Hijrah Wealth Management Rohani Mohd Shahir berbagi dalam wacana Al-Quran Siri 8 oleh kelompok Karangkraf bertajuk, 'Bangkrut di Usia Muda', bahwa dia jarang melihat orang berusia 40 ke bawah mengajukan kebangkrutan. Tapi sekarang, ada peningkatan jumlah anak muda Malaysia yang bangkrut karena 'Pinjaman Seri Lima'.
Lima faktor yang termasuk dalam 'Pinjaman Seri Lima' adalah pinjaman pribadi, pinjaman pendidikan, pinjaman mobil, pinjaman hipotek dan pinjaman kartu kredit.
“Lima faktor jika digabungkan sangat mudah untuk membuat orang bangkrut, terutama orang muda. Berdasarkan statistik dari tahun 2015 hingga 2019 juga menunjukkan 85.000 orang yang bangkrut adalah mereka yang berusia 25 tahun ke bawah, ”ungkapnya.
Namun, lanjutnya, jumlah orang yang bangkrut saat ini sangat tinggi dan mencapai sekitar 600 orang termasuk yang berusia di bawah 44 tahun.
“Termasuk di bawah angka-angka itu adalah anak muda berusia 25 tahun dan salah satu penyebab pailit adalah banyak anak muda yang ditemukan menjadi penjamin kredit kendaraan orang tua dan ada juga kelompok anak muda yang bangkrut karena ingin masuk. 'style', yaitu memiliki lebih dari satu kartu kredit. ”
Rupanya, Malaysia telah mencapai tingkat di mana 11 juta orang telah diidentifikasi memiliki kartu kredit dan bahwa anak berusia 25 tahun memiliki setidaknya lima kartu kredit.
“Saya berharap anak-anak muda lebih fokus pada statistik seperti itu dan tidak menjalani hidup dengan berbagai utang hingga bangkrut sedini mungkin di usia 25 tahun,” tambahnya.
Banyak orang Malaysia yang masih terjebak dalam gaya hidup mewah meski tidak memiliki penghasilan sebesar itu.
Kita semua harus belajar memotong jas kita sesuai dengan pakaian kita, dan tidak merasa malu karenanya. Anda bukan satu-satunya di luar sana yang ingin hidup mewah dan nyaman, tetapi tidak bisa karena penghasilan Anda. Tapi, hei, sisi baiknya adalah, setidaknya Anda tidak akan bangkrut.