Tragis, Siswa Ini Menderita Cedera Parah Saat Mencoba Menemukan Koneksi Internet di Jembatan Demi Mengikuti Kelas Online
RIAU24.COM - Seharusnya tidak mengorbankan nyawa siswa untuk menemukan akses internet untuk kelas online.
Tiga siswa pergi trekking di hutan pada malam hari untuk mencari internet untuk kelas online mereka dan mengalami kecelakaan mengerikan ketika jembatan gantung di jalur mereka runtuh di Kampung Gusi, Sabah, Senin lalu (16 November).
“Tiga siswanya berasal dari SMK Ulu Sugut, Ranau. Mereka mencoba mengakses internet dari bagian tertentu di jembatan gantung, ”kata Wakil Ketua Menteri, Datuk Dr Joachim Gunsalam dalam keterangan yang direkam oleh Harian Metro. Menteri menambahkan bahwa dia bergegas ke desa untuk menilai situasi dan akan mendapatkan alokasi dari Pemerintah Pusat untuk memperbaiki jembatan. Kami berharap warga desa bersabar sementara kami mencoba menyelesaikan situasi ini, ”katanya.
Salah satu siswa mengalami patah kaki dan langsung dirawat di Rumah Sakit Queen Elizabeth di Kota Kinabalu sementara siswa lainnya mengalami cedera tulang belakang akibat kejadian tersebut, seperti dilansir Daily Express. Jembatan gantung ini tingginya sekitar 18 meter dari sungai dan diyakini sebagai satu-satunya kawasan di sekitarnya yang memiliki akses internet.
Sayangnya, tidak adanya internet menjadi hal yang lumrah bagi warga di desa ini. Para siswa biasanya berkumpul di tempat itu jika membutuhkan akses internet.
“Koneksi internet di Kampung Gusi sangat buruk. Tapi lebih baik malam hari di kawasan jembatan gantung, ”kata Ratimin Kukunut, Ketua Persatuan Orang Tua dan Guru (PIBG) SMK Ulu Sugut. Menurut penduduk desa, semua korban berada di tengah jembatan mengikuti kelas online sebelum tiba-tiba runtuh.