Beresiko, IDAI Minta Kemendikbud Cabut Rencana Pembelajaran Tatap Muka
Aman menyebut, anak yang tidak bergejala atau hanya bergejala ringan dapat menjadi sumber penularan terhadap lingkungannya.
"Bukti-bukti menunjukkan bahwa anak juga dapat mengalami gejala Covid-19 yang berat dan mengalami suatu penyakit peradangan hebat akibat terinfeksi Covid-19 yang ringan sebelumnya," kata Aman.
Fakta-fakta itulah yang kemudian membuat IDAI menilai pembelajaran tatap muka di sekolah berisiko tinggi meningkatkan angka kasus positif.
Selain itu, IDAI pun memberikan imbauan kepada para orang tua untuk memberi edukasi penerapan protokol kesehatan pada buah hati mereka.
"Ketika anak belum mampu hendaknya tidak dimarahi, melainkan diberi apresiasi ketika ia mampu melakukan dengan benar, serta terus diberikan contoh, kesempatan, dan bimbingan secara berulang-ulang hingga lancar dan menjadi kebiasaan," kata Aman.