RIAU24.COM -  

Oleh: Dra. Efideswati Nasution *

Pada bulan Januari 2021 ini proses pembelajaran semester genap untuk tahun ajaran 2020/2021 dimulai. Sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) yang ditandatangani Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri, tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19, maka proses pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dengan mempertimbangkan kondisi daerah masing-masing.

Beberapa daerah saat ini masih menjalankan Pembelajaran Jarak Jauh(PJJ). PJJ dengan sistem online atau dalam jaringan yang selanjutnya disingkat daring, bukanlah hal baru dalam dunia pendidikan.

Pembelajaran daring muncul seiring kemajuan teknologi dan digitalisasi dalam berbagai bidang. Sedangkan di Indonesia pembelajaran daring mulai dilaksanakan secara Nasional pada tahun 2020 disebabkan permasalahan global penyebaran virus Covid-19. 

Pembelajaran daring tidaklah sama dengan pembelajaran tatap muka, sebab pembelajaran daring merupakan program penyelenggaraan kelas dalam jaringan untuk menjangkau kelompok target yang masif dan luas.

Pembelajaran daring dilakukan untuk menghindari kontak langsung antara pendidik dan peserta didik, karena di tengah pandemi yang saat ini terjadi, sistem pembelajaran tatap muka dapat memperluas penyebaran Covid-19.

Walaupun pembelajaran jarak jauh telah dilaksanakan lebih dari satu semester, namun kendala dan hambatan masih banyak dijumpai dalam pelaksanaannya. Muncul ketidaksiapan persiapan pembelajaran bagi guru, karena guru belum terbiasa dengan pelaksanaan PJJ dan masih terbisa melakukan pembelajaran secara tatap muka.

Dalam buku Konsep Pembelajaran Daring Berbasis Pendekatan Ilmiah yang ditulis oleh Albert Efendi Pohan, dikemukakan bahwa dalam sistem pembelajaran daring terdapat tiga prinsip yang harus dipenuhi, yaitu: 

(1) Sistem pembelajaran harus sederhana hingga mudah dipelajari, (2) Sistem pembelajaran harus dibuat personal sehingga pemakai sistem tidak saling tergantung, (3) Sistem harus cepat dalam proses pencarian materi atau menjawab soal dari hasil perancangan sistem yang dikembangkan.

Agar pembelajaran daring berjalan efektif terdapat beberapa kiat yang dapat dilaksanakan oleh guru sebagai berikut:

1. Memahami teknologi. Pembelajaran daring adalah pembelajaran berbasis teknologi sehingga kesuksesan pelaksanaan pembelajaran daring akan bergantung pada kesiapan guru mengoperasikan teknologi komunikasi.

2. Mengelola stres. Jika guru merasa terbebani dan stres dalam melaksanakan pembelajaran daring maka hal ini akan berdampak pada performa guru saat mengajar.
3. Memahami kondisi siswa. Sebelum memulai pembelajaran daring guru hendaknya melakukan pemetaan, mencari informasi tentang kondisi siswa dan kesiapan mereka dalam pelaksanaan pembelajaran daring.
4. Bekerja sama dengan orangtua. Untuk mensukseskan pelaksanaan pembelajaran daring guru harus selalu menjalin komunikasi dengan orangtua dan bekerja sama mengawasi, membimbing, dan mengarahkan anak sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

Prinsip dari pembelajaran daring adalah terselenggaranya pembelajaran yang bermakna, dimana proses yang dilaksanakan berorientasi pada interaksi dan kegiatan pembelajaran. Kesiapan guru merupakan salah kunci dari suksesnya pelaksanaan proses pembelajaran daring. ***

* Penulis adalah Guru MTsN 3 Pekanbaru