Saham Tesla tumbuh selama setahun terakhir, karena Musk berhasil membawa perusahaan keluar dari "neraka produksi", dan secara dramatis meningkatkan penjualan kendaraan listriknya berkat sedan Model 3 dan SUV Model Y yang lebih terjangkau.

Saham Musk terus bertambah, terutama setelah dia menandatangani rencana kompensasi 10 tahun dengan Tesla pada 2018 yang disetujui oleh pemegang saham. Musk mendapat insentif setiap kali Tesla mencapai tonggak sejarah baru, yang diterimanya tahun ini diperkirakan bernilai $ 800 juta.

Seperti kebanyakan miliarder, Musk telah melihat peningkatan kekayaan selama pandemi COVID-19. Tapi tidak seperti miliarder lainnya, Musk mengklaim dirinya "miskin uang" dan "tidak likuid secara finansial" pada 2019, dan tahun lalu mengatakan dia akan menjual "hampir semua properti fisik," termasuk mansionnya.

Dia mengambil pinjaman dari saham yang membuatnya begitu kaya dan mengembalikan uang itu ke perusahaannya, seperti ketika dia melemparkan sekitar $ 100 juta di The Boring Company pada tahun 2018. Musk memiliki sejarah panjang dalam menggunakan kekayaan pribadinya untuk mendanai usaha baru, seperti saat dia mendanai Tesla dan SpaceX, setelah menjadi jutawan yang menjalankan Zip2 dan PayPal.

Musk sekarang mungkin orang terkaya di dunia menurut standar Bloomberg dan Forbes, yang berfokus pada uang, meskipun dia cenderung fokus pada penghitungan aset yang diketahui. Namun, para pemimpin, seperti Vladimir Putin dan Mohammed bin Salman, keduanya sangat kaya secara pribadi dengan cara yang lebih sulit untuk diukur.