10 Hal Yang Terjadi di Tubuh Kita Saat Menjadi Vegetarian
RIAU24.COM - Saat ini semakin banyak orang yang memutuskan untuk menjadi vegan. Hal ini tidak hanya dapat mengubah tubuh Anda, tetapi juga dapat berdampak positif bagi planet ini. Orang yang mengikuti pola makan vegan dapat mengalami beberapa hal berbeda dari pemakan daging dan vegetarian, dari kesehatan sendi dan tulang mereka hingga seberapa nyenyak mereka tidur di malam hari.
Dilansir dari Bright Side, kamu ingin berbagi dengan Anda apa yang sebenarnya terjadi pada kita ketika kita menjadi vegan, dan (peringatan spoiler) hasilnya positif dan negatif.
1. Anda bisa tidur lebih nyenyak.
Ini karena vegan pada umumnya makan lebih banyak makanan berserat dan lebih sedikit lemak jenuhnya. Sebuah penelitian menemukan bahwa ini mungkin resep yang sempurna untuk tidur malam yang nyenyak. Dengan pola makan nabati, Anda mungkin mengonsumsi lebih banyak karbohidrat kompleks yang merangsang pelepasan serotonin, membantu Anda tidur. Artinya, mengonsumsi makanan bertepung seperti nasi dan kentang sebelum tidur dapat membantu Anda mendapatkan tidur malam yang lebih nyenyak.
2. Menurunkan berat badan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menjadi vegan berdampak pada berat badan Anda. Dalam sebuah penelitian, baik orang dewasa maupun anak-anak yang mengikuti pola makan vegan mengonsumsi lebih sedikit protein, kolesterol, dan lemak jenuh. Faktanya, anak-anak yang mengikuti pola makan vegan kehilangan rata-rata 6,7 pon (3,1 kg) selama masa studi.
3. Hormon Anda bisa berubah.
4. Sendi Anda tidak terlalu meradang.
Makanan seperti mentega, keju, dan burger dapat menyebabkan radang sendi karena mengandung lemak jenuhnya yang tinggi. Penelitian baru menunjukkan bahwa pola makan nabati, khususnya veganisme, dapat membantu mengatasi gejala rheumatoid arthritis. Ini sebagian karena Anda tidak akan makan banyak lemak jenuh, dan juga karena Anda akan makan lebih banyak makanan yang benar-benar melawan peradangan.
5. Anda merasakan sesuatu secara berbeda.
Beralih dari pola makan junk food dan produk hewani yang tinggi garam, lemak, dan gula dapat memengaruhi selera Anda. Sensitivitas indera perasa Anda berubah saat Anda memulai pola makan nabati dan mengurangi produk dan lemak hewani. Ini bisa berarti bahwa Anda menemukan kecintaan baru pada makanan yang tidak pernah Anda sukai dengan rasa sebelumnya.
6. Anda menjadi lebih sering kembung.
Makan banyak sayuran seperti kubis brussel, brokoli, dan kubis dapat menyebabkan perut Anda dipenuhi dengan gas berlebih. Ini bisa membuat Anda kembung, karena tubuh Anda tidak dapat memproses semua serat. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk minum banyak air dalam pola makan vegan untuk memastikan bahwa sistem pencernaan Anda mencerna makanan dengan sehat.
7. Kulit Anda lebih bersih.
Apa yang kita makan bisa berdampak langsung pada kulit kita. Studi menunjukkan bahwa pola makan nabati dapat membersihkan jerawat dan secara umum meningkatkan kesehatan kulit Anda. Dengan membatasi asupan produk susu dan makan lebih banyak makanan yang merupakan antioksidan alami, Anda mungkin membantu kulit Anda. Tampaknya mengonsumsi banyak produk olahan susu dapat berdampak negatif pada kulit Anda karena hormon dan steroid yang secara alami ada di dalamnya.
8. Bau badan Anda berubah.
Meskipun makan daging dapat membuat Anda melepaskan racun yang berbau kuat, sayuran dan biji-bijian juga mengubah bau Anda. Beberapa sayuran mengandung banyak sulfur alami di dalamnya, seperti kubis dan bawang. Ketika diet Anda mencakup banyak dari ini, keringat dan napas Anda bisa mulai berbau seperti makanan yang dipecah di dalam tubuh Anda.
9. Anda memiliki lebih banyak energi.
Tampaknya pola makan vegan dapat membantu tingkat energi Anda. Pola makan nabati lebih mudah dicerna oleh tubuh Anda, artinya tidak terlalu memaksakan diri. Ketika sistem pencernaan Anda bekerja terlalu keras, Anda bisa merasa lesu dan kehabisan energi. Karena itu, mengikuti pola makan vegan dapat berarti bahwa tingkat energi Anda lebih tinggi dan Anda mungkin memperhatikan bahwa Anda lebih produktif sepanjang hari.
10. Tulang Anda mungkin lebih mudah patah.
Pola makan vegan dapat berarti Anda memiliki tingkat kalsium dan vitamin D yang lebih rendah dibandingkan dengan non-vegan. Hal ini dapat membuat Anda berisiko lebih tinggi terkena osteoporosis, di mana kepadatan tulang Anda lebih rendah dan mereka dapat lebih mudah patah, menurut sebuah studi baru yang dilakukan oleh Oxford. Mereka mengatakan bahwa ini sebagian karena vegan memiliki BMI yang lebih rendah, karena mereka lebih mungkin mengalami patah tulang pinggul, tungkai, dan tulang belakang.