Ladies, Ini Lho Penyebab Pigmentasi Kulit dan 4 Cara Mencegahnya
RIAU24.COM - Jika Anda memperhatikan bahwa beberapa bercak kulit Anda lebih gelap dari warna kulit normal Anda, mungkin ada beberapa alasannya. Ini bisa disebabkan oleh kondisi medis yang perlu ditangani. Untungnya, masalahnya tidak selalu seperti itu.
Pigmentasi ini sama sekali tidak berbahaya dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, selalu lebih baik berkonsultasi dengan dokter Anda untuk memastikan tidak ada yang serius yang terjadi.
Dilansir dari Bright Side, berikut mengapa seorang wanita bisa mendapatkan bintik hitam ini dan jika ada cara untuk mencegahnya.
Ada beberapa jenis pigmentasi yang tidak berbahaya :
Melasma lebih sering terjadi pada wanita daripada pria, dan diyakini disebabkan oleh perubahan hormonal. Perubahan ini dapat terjadi, misalnya selama kehamilan atau jika Anda mengonsumsi pil KB. Dalam hal ini, pigmentasi akan hilang dengan sendirinya setelah Anda melahirkan atau berhenti minum pil. Stres juga bisa menyebabkan melasma. Perubahan warna biasanya muncul di wajah, tetapi bisa juga muncul di bagian tubuh lain. Itu tidak menyebabkan bahaya apa pun. Namun, Anda dapat menemui dokter kulit jika Anda merasa tidak percaya diri, dan mereka akan memberi tahu Anda bagaimana cara mengobatinya.
Bintik hitam biasanya muncul pada orang yang berusia di atas 40 tahun. Bintik hitam dapat muncul hampir di semua bagian tubuh jika Anda menghabiskan terlalu banyak waktu di bawah sinar matahari, tetapi tidak berbahaya. Itu terjadi karena sinar ultraviolet dari matahari memengaruhi melatonin, pigmen yang memberi warna kulit Anda, dan diproduksi lebih cepat. Seiring bertambahnya usia, produksi melatonin juga mulai meningkat dengan sendirinya.
Hiperpigmentasi pasca inflamasi disebabkan oleh cedera atau peradangan pada kulit. Ini bisa disebabkan oleh jerawat, lecet, atau luka bakar, dan akan hilang dengan sendirinya seiring waktu.
Cara mencegah pigmentasi:
1. Apa yang Anda makan dapat memengaruhi kesehatan kulit Anda.
astikan Anda mengonsumsi makanan bergizi. Ini mungkin membantu mencegah hiperpigmentasi dengan meminimalkan efek stres seluler yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, infeksi, dan paparan sinar matahari.
Beberapa makanan yang bisa membantu mengurangi munculnya hiperpigmentasi adalah buah delima, bayam, kangkung, dan wortel. Mereka dapat memberi tubuh Anda vitamin, mineral, antioksidan, dan lemak sehat yang dibutuhkan kulit Anda. Penting juga untuk minum cukup air. Dan lebih baik hindari kedelai, biji rami, dan bawang putih karena mengandung estrogen.
2. Cobalah untuk tidak menyentuh kulit Anda.
3. Lindungi diri Anda dari sinar matahari.
Batasi waktu yang Anda habiskan di bawah sinar matahari dan hindari sinar matahari langsung. Anda sebaiknya memakai tabir surya jika ingin mencegah perubahan warna kulit, dan Anda juga bisa memakai topi dan pakaian yang menutupi kulit Anda. Untuk meminimalisir kerusakan akibat sinar UV, Anda juga bisa menggunakan krim pelembab.
4. Gunakan produk alami.
Area gelap pada kulit Anda mungkin dapat diringankan dengan produk alami. Beberapa bukti menunjukkan bahwa ekstrak minyak mulberry, serta ekstrak teh hijau, kunyit, dan kedelai, dapat membantu memperbaiki kondisi kulit dan mengurangi munculnya hiperpigmentasi.