RIAU24.COM -  Rekening milik Atlet peremuan asal Uzbekistan Munisa Rabbimova Azim Kizi diduga menjadi tempat penampungan uang milik Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Edhy Prabowo didakwa menerima uang suap perizinan ekspor benih lobster total Rp25,7 miliar dari eksportir.

Ini diketahui dalam berkas dakwaan yang dibacakan Jaksa KPK dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis 15 April 2021 dikutip dari suara.com, Jumat, 16 April 2021.

Edhy diduga memberikan USD 5 ribu kepada pesilat asal Uzbekistan Munisa Rabbimova Azim Kizi.
 
"Pada tanggal 28 dan 29 Oktober 2020, Edhy melalui Amiril dan Ainul Faqih mengirim uang 5.000 dolar AS kepada Munisa Rabbimova Azim Kiz," kata Jaksa Penuntut Umum KPK Ronald Worotikan.

Tak hanya itu, Ronald juga mengungkap secara terperinci penggunaan Rp24,625 miliar yang diterima Edhy Prabowo dari para pengusaha pengekspor benih bening lobster yang dibayarkan ke PT Aero Citra Kargo (ACK) pada periode Juni-November 2020 silam.

"Uang yang menjadi bagian dari Amri dan Achmad Bahtiar selaku representasi terdakwa yang berasal dari PT ACK dengan total sebesar Rp24.625.587.250 dikelola Amiril Mukminin," sebutnya.

"Amiril memegang buku tabungan dan kartu ATM milik Achmad Bahtiar dan Amri atas sepengetahuan terdakwa," ujarnya.

Pada berkas dakwaan disebutkan, Edhy Prabowo menggunakan PT Aero Citra Kargo (ACK) milik Siswadhi Pranoto Lee untuk mengekspor benih lobster.

Ini dilakukan Edhy Prabowo meski pekerjaan pengiriman sebenarnya dilakukan oleh PT Perishable Logistics Indonesia (PT PLI) yang juga dimiliki Siswadhi.