Sering Menganiaya Putrinya, Wanita Ini Akhirnya Mengalami Hal Menyedihkan
Pada April 2020, ibu Jiajia melempar sebuah buku ke kepalanya setelah dia tidak melafalkan teks dengan benar, menyebabkan wajah dan dahinya menjadi bengkak. Melihat cucunya berulang kali terluka, nenek Jiajia menelepon polisi untuk meminta bantuan.
Tetapi karena luka Jiajia tidak parah, polisi hanya mengeluarkan surat peringatan kepada ibunya, melarang dia melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap Jiajia.
Namun, surat peringatan itu tidak menghentikan sang ibu untuk melecehkan Jiajia. Pada Januari 2021, dia menggaruk wajah Jiajia dengan kukunya karena dia tidak menyelesaikan kertas ujian, dan kemudian pada bulan Maret, dia menggunakan spatula panas untuk memukul tangan Jiajia karena dia tidak menyelesaikan pekerjaan rumahnya.
Dia bahkan akan memaksa Jiajia untuk menguasai bahasa Inggris tingkat perguruan tinggi dan akan memukul serta memarahinya jika dia tidak puas.
Nenek Jiajia berkata dia akan mendapat telepon dari anak itu di malam hari yang mengatakan bahwa dia tidak punya makanan. Selain itu, pemukulan dan cacian telah menyebabkan Jiajia menderita secara fisik dan mental hingga dia tidak ingin lagi bersekolah.