Israel Makin Bernafsu Hancurkan Gaza, Tak Cuma Jet Tempur, Ribuan Pasukan Darat Juga Dikerahkan
RIAU24.COM - GAZA - Israel semakin bernafsu menggempur Jalur Gaza, Palestina. Tidak cukup dengan serangan udara, tapi juga dengan serangan darat. Bergabungnya Angkatan Udara dan Angkatan Darat rezim Zionis ini membuat perang yang telah berkobar semakin besar dan meluas.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tidak membenarkan atau menyangkal apakah ada tentara Angkatan Darat yang benar-benar menyeberang ke kantong Palestina.
“Angkatan Udara dan Darat IDF sekarang menyerang Jalur Gaza. Rincian lebih lanjut akan datang," kata IDF dalam pengumuman di Twitter, Jumat (14/5/2021) yang dilansir Sindonews.
Media Israel, Kan 11, melaporkan artileri, tank, dan infanteri ditembakkan ke Jalur Gaza tetapi belum melewati batasnya. Paula Slier, jurnalis dari Russia Today juga melaporkan bahwa unit artileri dari Brigade Golani Israel menembak ke Gaza dari perbatasan, tapi belum menyeberang.
"Saya mengatakan bahwa kami akan meminta harga yang sangat mahal dari Hamas," kata Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu tak lama setelah pengumuman IDF.
“Kami sedang melakukannya dan akan terus melakukannya dengan intensitas tinggi. Ini bukan kata terakhir dan operasi ini akan berlanjut selama diperlukan," ujarnya.
Juru bicara IDF, Letnan Kolonel Jonathan Conricus, juga mengonfirmasi bahwa tentara Angkatan Darat Israel telah dikerahkan ke perbatasan dengan daerah kantong Palestina pada hari Kamis. "Mereka berada dalam berbagai tahap persiapan operasi darat," katanya.
"IDF memiliki sebuah markas divisi dan tiga brigade manuver di Gaza mempersiapkan diri mereka untuk situasi itu dan untuk berbagai kemungkinan," ujarnya.
Pesawat tak berawak Israel, helikopter dan jet tempur telah menyerang Jalur Gaza sejak Senin, setelah kelompok militan Palestina; Hamas dan Jihad Islam Palestina, mulai menembakkan roket, rudal dan mortir ke Israel.
Kelompok-kelompok itu mengatakan tindakan mereka adalah pembalasan atas penggusuran paksa Israel terhadap warga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem dan penindasan terhadap pengunjuk rasa di Masjid Al-Aqsa.
Hamas dan Jihad Islam Palestina mengeklaim telah meluncurkan lebih dari 1.500 roket ke kota-kota Israel selatan dan tengah sejak 10 Mei. Pada hari Kamis, tiga roket juga ditembakkan dari dalam Lebanon, ke utara Israel.
Kekerasan berdarah di Timur Tengah terus berlangsung saat militer Israel dan kelompok Palestina masih saling memuntahkan amunisi pada Rabu dini hari (12/05), sedangkan utusan khusus PBB Tor Wennesland memperingatkan kedua pihak yang bertikai bahwa mereka sedang mengarah ke "perang berskala penuh".***