Kritik BSI Yang Memberi Pembiayaan Mahal Kepada Masyarakat, Yusuf Mansyur : Gedein Pasar Dulu, Jangan Ngegedein Cuan, Ngemalesin
RIAU24.COM - Ustaz Yusuf Mansyur mengkritik PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) karena memberi pembiayaan mahal kepada masyarakat.
Salah satunya adalah margin tinggi untuk pembiayaan perumahan secara syariah. Ia menduga hal ini terjadi karena bank ingin memperbesar cuan alias keuntungan semata.
"Ayo duduk. Supaya murah gimana. Biar masyarakat dapet halal, syari'i, tapi kompetitif dan menyenangkan. Naro (dana) murah, ambil (pembiayaan) mahal. Kan ngemalesin," ujar Yusuf dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Kamis (20/5).
Padahal, menurut Yusuf, margin pembiayaan BSI seharusnya tidak mahal. Sebab, bisnis BSI dibangun dengan kekuatan besar, yaitu merger dari tiga bank BUMN syariah BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah.
Bahkan, menurut Yusuf, BSI seharusnya bisa menjadi pelopor sebagai bank syariah dengan pembiayaan murah kepada masyarakat.
“Enggak ada alasan buat enggak murah dan enggak bisa bersaing dengan kompetitor. Gedein pasar dulu. Jangan ngegedein cuan dulu. Target keuntungan enggak usah dibebani tinggi-tinggi. Biar bisa bersaing,” katanya.