Cokelat Bisa Menjadi Pereda Batuk Alami, Ini 5 Alasan Ilmiahnya
RIAU24.COM - Batuk kerap kali menyerang setiap orang. Kadang, sebagian orang mengobati batuk dengan permen pelega tenggorokan, obat batuk maupun ramuan tradisional yang diklaim mujarab. Namun, untuk meredakan batuk cara tiap orang bisa berbeda-beda.
Mungkin inilah saatnya untuk mengganti sejenak metode pengobatan yang telah disebutkan diatas dengan cokelat. Para ahli mengungkapkan, cokelat murni bisa menjadi metode baru redakan batuk. Bagaimana bisa? Berikut ulasannya.
1. Batuk reda karena kandungan alkaloid pada kakao
zxc1
2. Cokelat meredakan batuk karena sifat lengketnya
Cokelat memiliki penawar rasa sakit yang berguna mengurangi peradangan atau iritasi tenggorokan. Sifat lengket yang konsisten dan manis dari cokelat lebih baik dibanding sirup obat batuk, bekerja dengan membentuk lapisan pada ujung saraf tenggorokan. Hal ini pada akhirnya membantu menekankan keinginan untuk batuk.
3. Tidak efektif meredakan batuk bila dikonsumsi sebagai cokelat hangat
4. Batuk lebih ringan dalam dua hari mengonsumsi cokelat
Potensi cokelat sebagai pereda batuk merujuk pada riset baru di Eropa yang melibatkan 163 pasien batuk. Pasien dengan penyakit batuk yang memilih mengonsumsi obat dengan kandungan cokelat ditemukan mengalami kesembuhan yang signifikan dan tidur lebih nyenyak dalam waktu dua hari dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi obat batuk standar.
5. Cokelat juga memberi efek tenang
Akhirnya, dari kandungan yang ada pada cokelat itu sendiri, efek menenangkan juga ditimbulkan dari kandungan diphenhydramin, levomentol, dan ammonium klorida yang mengalami kontak langsung dengan dinding tenggorokan.