Organisasi HAM Sebut China Buat Muslim Uighur Seperti di Neraka
RIAU24.COM - Organisasi hak asasi manusia, Amnesty International mengatakan China melakukan kejahatan di Xinjiang, wilayah barat laut yang merupakan rumah bagi Uyghur dan minoritas Muslim lainnya.
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Kamis (10/6), Amnesti meminta PBB untuk menyelidiki, dan mengatakan China telah membuat orang Uyghur, Kazakh, dan Muslim lainnya ditahan massal, diawasi, dan disiksa, dilansir dari BBC.
zxc1
"Ini harus menggerakkan hati nurani umat manusia bahwa sejumlah besar orang telah menjadi sasaran cuci otak, penyiksaan dan perlakuan merendahkan lainnya di kamp-kamp interniran, sementara jutaan lainnya hidup dalam ketakutan di tengah aparat pengawasan yang luas," kata Callamard.
Baca juga: China Bersiap Menghadapi Ketegangan Baru dengan Trump Atas Perdagangan, Teknologi, dan Taiwan
Dia juga menuduh Sekretaris Jenderal PBB António Guterres "gagal bertindak sesuai mandatnya".zxc2
"António Guterres belum mencela situasi, dia tidak menyerukan penyelidikan internasional", ujar Callamard mengatakan kepada BBC.
"Adalah kewajibannya untuk melindungi nilai-nilai yang menjadi dasar pendirian Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan tentu saja tidak tinggal diam di depan kejahatan terhadap kemanusiaan."