RIAU24.COM -  Dua gadis remaja yang terjaring razia prostitusi oleh petugas Satpol PP Kota Tangerang pada Kamis 10 Juni 2021 membeberkan alasan sampai mau terjun ke lembah hitam.

Pengakuan itu disampaikan oleh Kabid Gakumda Satpol PP Kota Tangerang, Iwan Syarifudin dikutip dari sindonews.com, Sabtu 12 Juni 2021.

Salah satu gadis pelaku prostitusi berinisial C yang masih berusia 18 tahun mengaku terpaksa melakukan pekerjaan tersebut karena terlilit ekonomi.

Kepada petugas dia mengaku setelah lulus dari SMA belum mendapatkan pekerjaan.

"Saya gimana mau cari kerja, ijazah saja belum ada kan baru lulus tahun ini pak. Tolong pak jangan telepon ibu saya, dia bakalan marah kalau tahu saya kerja kayak gini," sebutnya.

Sementara gadis yang satu lagi dengan inisial N (17) terpaksa karena menjadi tulang punggung keluarga.

"Mamah sudah cerai. Saya menggantikan posisi bapak buat nutup kebutuhan sehari-hari, kayak makan, bayar listrik, sma yang lain," sebutnya.

Penghasilan selama ini hampir seluruhnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari di rumahnya. Dia hanya mengambil secukupnya untuk kebutuhan sehari-hari.