Trend Telinga Peri Dikalangan Kaum Muda Di China Jadi Viral, Diklaim Mampu Membuat Wajah Lebih Tirus
RIAU24.COM - Telinga lancip kini menjadi tren terbaru di kalangan generasi muda yang lahir setelah tahun 2000-an di China, seperti diungkap South China Morning Post.
Menurut laporan tersebut, prosedur operasi yang semakin populer di China ini dipercaya dapat membuat wajah terlihat lebih tirus, lebih ramping, dan lebih muda. Dan dari reaksi media sosial dari mereka yang bersangkutan, tampaknya benar-benar berhasil.
“Itu adalah sihir! Saya belum mengubah apa pun di wajah saya, namun semua teman saya mengatakan saya terlihat berbeda pada hari saya menyelesaikan oeprasi.”
Ini hanyalah salah satu dari banyak pesan yang diposting di platform berbagi gaya hidup, Xiaohongshu melaporkan South China Morning Post.
Banyaknya prosedur telinga elf telah dikonfirmasi dengan banyak kesaksian yang dibuat oleh para ahli bedah kosmetik, yang melaporkan kekesalan dalam permintaan oleh pria dan wanita untuk operasi jenis ini, tulis laporan itu.
Diketahui, banyak netizen yang terlihat tertarik dan ingin ikut mengubah bentuk telinganya mengikuti jejak sang wanita. "Oh aku juga menginginkannya", "benar-benar layak", komentar beberapa netizen.
Salah satu layanan bedah di Shanghai bernama Mylike Medical Cosmetic mengatakan bahwa para pelanggan bahkan sampai harus mengantre untuk mendapatkan prosedur tersebut. Sementara standar kecantikan khusus yang aneh tentu saja iseng-iseng, dua ahli bedah yang berbicara kepada publikasi mengatakan bahwa pada akhirnya, kegilaan akan memudar dan menyarankan agar orang berpikir sedikit lebih rasional sebelum menjalani prosedur.
“Saya berani mengatakan bahwa setelah hiruk-pikuk 'telinga peri' ini, akan ada pasukan pencari kecantikan yang meminta untuk mendapatkan telinga asli mereka kembali, seperti 'hidung selebriti online', 'kelopak mata lipat ganda gaya Eropa', dll. ., yang dulu sangat populer,” kata Yu Wenlin, seorang dokter di Pusat Kosmetik Medis Gaoshang Guangzhou, kepada SCMP.
Yu Wenlin juga mengatakan bahwa dirinya terkadang melakukan hingga 6 operasi 'telinga peri' dalam sehari. Menurutnya motivasi yang mendasari hal itu karena keyakinan bahwa 'telinga peri' bisa membuat wajah terlihat lebih ramping dan muda.
Ada dua metode yang bisa dipakai untuk mendapatkan 'telinga peri'. Bisa dengan menambahkan sepotong bahan buatan atau tulang rawan dari bagian tubuh lain ke area belakang telinga. Atau bisa juga dengan menyuntikkan hyaluronic acid.
Namun seorang ahli bedah kosmetik di The Third People's Hospital di Zhengzhou bernama Wang Jiangyun memperingatkan risiko yang mungkin terjadi pasca prosedur. Telinga bisa berakhir infeksi, sikatriks, dan juga asimetris ketika ditambahkan tulang rawan eksttra. Selain itu risiko alergi dan pembekuan darah atau kulit pun juga bisa terjadi.