Luhut Pandjaitan Minta Pengamat Tak Asal Kritik Soal Ekonomi Indonesia Anjlok : Tak Usah Cari Popularitas
RIAU24.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan jika masih ada yang mengkritik ekonomi Indonesia bakal anjlok agar diminta mendatanginya.
Luhut menyatakan siap bicara empat mata jika ada pihak yang asal bicara.
Pernyaataan keras Luhut itu disampaikan saat memberi keterangan pers mengenai PPKM Darurat yang akan mulai diberlakukan pada 3 Juli 2021.
Dalam penjelasannya, Luhut menjabarkan sejumlah data-data yang menjadi indikator dampak kebijakan pemanganan Covid-19 terhadap ekonomi dalam negeri.
"Pemulihan ekonomi juga telah terjadi di pertengahan tahun 2001 ini. Jadi kalau ada pengamat mengatakan begini-begitu, saya pengen juga ketemu dia. Ini data yang menunjukkan ya, data menunjukkan," ucap Luhut, Kamis (1/7).
"Jadi kalau bersoal tidak usah cari popularitas publik, datang saja ketemu saya, saya akan layani untuk bicara di mana. Jadi jangan kita bohongi rakyat itu. Ini data-data saya kira bisa dilihat, pemulihan ekonomi yang menunjukkan keberhasilan. Langkah-langkah kebijakan yang dilakukan pemerintah selama masa pandemi ini," tandasnya.
Dia menambahkan pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan agar ekonomi bisa terus pulih selama masa pandemi Covid-19. Salah satunya menerapkan PPKM serta menyalurkan bantuan sosial (bansos) untuk bisa menjaga ekonomi.
"Selama masa pandemi ini kita berhasil, presiden berhasil semua bernavigasi di antara keadaan-keadaan yang sulit," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo menunjuk Luhut sebagai koordinator pelaksanaan kebijakan PPKM Darurat Jawa dan Bali.
Kebijakan ini diterapkan hingga 20Juli 2021, di 48 kabupaten/kota yang mencatatkan nilai asesmen 4, serta di 74 kabupaten/kota dengan nilai asesmen 3 di wilayah Jawa-Bali.