Keyakinan Soekarno pada Ali Sadikin, Gubernur Jakarta yang Dipilih Langsung karena Keras Kepalanya
Senyum Soekarno, mengalahkan keraguan Ali yang masih bingung. Banyak sekali pertanyaan yang wara-wiri di kepalanya. "Mengapa saya? Kenapa harus saya?"
Sesaat setelah Ali mengucap sumpah jabatan, Soekarno menyampaikan bahwasannya Ali akan menghadapi banyak kesulitan. Sesekali dia berbicara tentang ketidaksukaannya melihat sampah, selokan buntu, dan kejorokan di ibu kota.
Saat itu pula, pertanyaan Ali terjawab, tentang kenapa Soekarno memilih dirinya.
Saat itu pula, pertanyaan Ali terjawab, tentang kenapa Soekarno memilih dirinya.