RIAU24.COM - Sembilan dari sepuluh warga Korea Selatan tidak percaya Korea Utara bersedia menghapus persenjataan nuklirnya.

Saat survei ini dilakukan, warga Korsel juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap ancaman nuklir Korut. 42,5% dari mereka bahkan mengaku teramat takut.
zxc1

Negosiasi nuklir Korut terhenti sejak pertemuan puncak antara Kim Jong Un dan mantan Presiden AS Donald Trump Februari 2019 lalu lantaran kedua negara gagal mencapai kesepakatan.

Presiden AS Joe Biden mengisyaratkan kesediaannya untuk bertemu dengan Presiden Korea Utara sebagai bagian dari pendekatan yang terkalibrasi dan praktis.

Hubungan antar Korut dan Korsel juga surut sejak Pyongyang memutuskan semua saluran komunikasi dengan Seoul Juni tahun lalu.

zxc2
Meskipun sempat meluncurkan rudal balistik jarak pendek Maret lalu hingga dihardik PBB, Pyongyang belum melakukan uji coba nuklir atau rudal jarak jauh sejak 2017.

Survei KINU menemukan bahwa orang Korea Selatan, terlebih muda-mudi, umumnya tidak terlalu mengacuhkan Korea Utara.

Sebanyak 74,1% yang lahir setelah 1991 mengaku tak tertarik dengan persoalan Korea Utara. Generasi muda juga menunjukkan minat yang sangat kecil dalam unifikasi dengan Korea Utara, dikutip UPI News.