Seorang Pasien Covid-19 yang Sudah Lanjut Usia Meninggal di Lantai Rumah Sakit, Keluarga Mengaku Lalai
RIAU24.COM - Penafian: Gambar-gambar yang terkandung dalam artikel dapat membuat pembaca merasa tidak nyaman dan tertekan. Kebijaksanaan pemirsa disarankan.
Sebuah video seorang pria tua yang meninggal di lantai rumah sakit menjadi viral di media sosial baru-baru ini, menimbulkan pertanyaan tentang penyebab kematian pria itu.
Dilansir dari Sinar Harian, putri pria itu, E Chitradevi, mengatakan ayahnya, K Ehambaram, 74, dirawat di rumah sakit di Sungai Petani Kamis lalu (26 Agustus) karena terinfeksi Covid-19. Pada pukul 3 sore pada tanggal 30 Agustus, dia mengatakan bahwa dia menerima telepon dari rumah sakit yang mengatakan bahwa ayahnya telah meninggal karena infeksi.
Namun, keluarga itu kemudian menerima video di WhatsApp dari seorang teman yang menunjukkan pria itu berada di lantai, merangkak dan berjuang untuk menarik dirinya sendiri. Video lain kemudian menunjukkan pria itu tergeletak di lantai dengan kantong urin masih menempel dan kain menutupi tubuhnya.
Orang yang membuat video itu menjadi viral menuduh bahwa pria itu ditinggalkan tanpa pengawasan oleh staf bangsal sampai dia dipastikan meninggal 40 menit kemudian.
Chitradevi menjelaskan bahwa dia yakin ayahnya masih sehat pada hari Minggu (29 Agustus) berdasarkan informasi yang diberikan oleh rumah sakit. Saat itu, pihak rumah sakit mengatakan pria itu bahkan meminta keluarganya untuk mengirim makanan kepadanya.
zxc2
Dugaan awal adalah kelalaian petugas kesehatan
Keluarga Chitradevi menduga ayahnya meninggal karena jatuh dari tempat tidur karena kelalaian petugas kesehatan, dan bukan akibat Covid-19. Sejak itu mereka membuat laporan polisi di kantor polisi Sungai Petani untuk meminta penyelidikan penyebab kematian Ka Ehmbaram dan kelalaian rumah sakit seperti yang terlihat dalam video. Mereka juga telah meminta otopsi.
Direktur Kesehatan Kedah Dr Othman Warijo, bagaimanapun, membantah klaim bahwa staf di rumah sakit yang terlibat terlambat dalam menanggapi korban, yang menyebabkan kematiannya.
Dia mengatakan kepada BERNAMA bahwa departemen sedang mengumpulkan informasi tentang insiden tersebut dan sedang berdiskusi dengan anggota staf untuk menyelesaikan penyelidikan. Hasil penyelidikan menemukan bahwa lelaki tua itu menderita Covid-19 Kategori 4 dan membutuhkan oksigen selama tinggal di bangsal.
Sementara itu, Presiden Tamilar Kural Malaysia, David Marshel, mengatakan dia mengikuti perkembangan kasus tersebut dan siap membantu keluarga almarhum secara hukum.