Menu

Badai Ida: Banjir Bandang Menerjang Area New York, 44 Meninggal

Muhammad Iqbal 4 Sep 2021, 08:58
Foto : Internet
Foto : Internet

RIAU24.COM -  Sedikitnya 44 orang, termasuk seorang anak berusia 2 tahun, tewas di New York setelah banjir bandang yang dipicu oleh badai Ida melanda wilayah tersebut. 

Sesuai laporan, keadaan darurat telah diumumkan di New York dan New Jersey karena badai. Sejumlah penerbangan dibatalkan di bandara LaGuardia dan JFK dan di bandara Newark International Liberty karena sisa-sisa Ida membawa rekor tingkat hujan ke Atlantik tengah dan timur laut AS. 

“Saya berusia 50 tahun dan saya belum pernah melihat hujan sebanyak itu. Rasanya seperti tinggal di hutan, seperti hujan tropis. Sulit dipercaya. Semuanya sangat aneh tahun ini,” Metodija Mihajlov yang ruang bawah tanah restorannya di Manhattan dibanjiri air setinggi tiga inci kepada kantor berita AFP.

  • Beberapa bagian negara bagian Louisiana menghadapi pemadaman listrik dan penduduk juga mengeluhkan kekurangan pasokan gas.
  • Presiden Joe Biden telah menyatakan bencana besar di Louisiana dan memerintahkan bantuan federal untuk melengkapi upaya pemulihan di daerah yang terkena dampak Ida, kata Gedung Putih.
  • “Kita semua bersama-sama dalam hal ini. Bangsa ini siap membantu,” kata Biden menjelang perjalanan ke negara bagian selatan Louisiana.
  • Para pejabat mengatakan sedikitnya 23 orang tewas di New Jersey, 13 meninggal di New York City. Tiga orang juga kehilangan nyawa mereka di pinggiran New York Westchester, sementara empat lainnya tewas di pinggiran kota Pennsylvania, Montgomery County. Seorang pria berusia 19 tahun ditemukan tewas di Maryland.
  • Pada hari Rabu, AS telah mengerahkan ribuan pasukan Garda Nasional untuk membantu responden pertama dengan menyelamatkan korban yang terperangkap, membersihkan jalan dan mendistribusikan makanan dan air setelah Badai Ida.
  • “Lebih dari 5.400 Pengawal dari 11 negara bagian berada di Louisiana pada hari Rabu, membantu responden pertama dengan 36 pesawat, 74 kapal, 198 kendaraan air tinggi, generator dan insinyur,” kata Jenderal Biro Pengawal Nasional Daniel Hokanson dalam siaran pers.