Sadis, Hanya Karena Belum Tidur Diatas Jam 10 Malam, Ustaz Ponpes Aniaya Santri Anak-anak di Demak, Dipukuli dan Ditampar Tanpa Henti
RIAU24.COM - Sadis, seorang ustaz tega menganiaya santri yang masih anak-anak di pondok pesantren (ponpes) yang berlokasi di Desa Jogoloyo Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak Jawa Tengah. Peristiwa kekerasan ini jadi viral di media sosial.
Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono, mengatakan telah mengamankan terduga pelaku Ustaz M (33).
Peristiwa penganiayaan itu terjadi pada hari Rabu tanggal 1 September 2021 sekira pukul 22.00 WIB.
Saat itu Ustaz M datang ke kamar bagian depan pondok tahfidz anak untuk mengecek para santri saat jam tidur.
“Tetapi terdapat banyak santri yang belum tidur, sehingga pelaku mengingatkan para santri untuk tidur, tetapi para santri membantah sehingga terjadi pelaku melakukan penganiayaan terhadap para santri dengan cara memukul dan menampar menggunakan tangan kosong,” kata Budi Adhy, Minggu (5/9/2021) malam.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku dijerat Pasal 76c juncto Pasal 80 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak atau Pasal 351 KUHPidana.
“Penanganan kejadian, para korban penganiayaan sudah dibawa ke rumah sakit oleh Polres Demak untuk menjalani pemeriksaan kesehatan,” ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, masyarakat digegerkan dengan beredarnya video kekerasan yang menimpa sejumlah santri anak-anak. Diduga tayangan kasus kekerasan berdurasi 1 menit 6 detik itu terjadi di sebuah pondok pesantren Demak Jawa Tengah.
Dalam video terlihat seorang pria menganiaya sejumlah anak. Suara tamparan dan teriakan keras terdengar berkali-kali. Sementara sejumlah anak tetap dalam posisi berbaring. Terlihat pula seorang bocah yang mendadak diangkat dan dipepet ke tembok.
Video itu pun menjadi perbincangan warganet seperti yang diunggah di grup Facebook Info Seputar Demak.
Meski baru diunggah 4 jam, namun sudah menuai sekira 4.000 komentar dan dibagikan hingga 4.700 kali.
“Viral vidio ustad menganiaya santri di Pondok Pesantren Tahfidz Anak Darul Musthofa dukuh Krajan Desa Jogoloyo Kecamatan Wonosalam,” tulis akun @Sultan Demak, yang mengunggah video.
Kebanyakan netizen mengecam keras perilaku pria dewasa yang menghajar anak-anak. Terlebih tindakan itu dilakukan di lingkungan pondok pesantren.
Sebagian lainnya meminta warganet tak mudah menghakimi sebelum mengetahui latar belakang kasus tersebut.
“Kalo anak saya di gituin apalagi sampe di pukul, Udah ga ada kata jalur damai lagi. Udah hukum aja yang berbicara. Seenaknya aja main pukul" anak orang,” tulis akun @Pajamasmufishop.
“Ya namanya anak kecil ya seperti itu ,tidak perlu kasar, yg penting tata Krama dan sopan santun harus tidak perlu ,apakah ustad itu tidak pernah kecil, kalau sampai celaka atau gegar otak ,tanggung jawab ,orang tua yg rugi ,nama pesantren di mana anak itu mondok, pasti jelek dan tidak lagi yg mau mondok ,hehehe mondok sendiri ustadnya, emangnya mau ngajar jin,” imbuh akun @ Karin Lovu.