Kisah Heroik Betty Ann Ong, Pramugari yang Memperingatkan Amerika Tentang Pembajakan Pesawat yang Dilakukan Al Qaeda, Sebelum Menabrak Menara World Trade Center
“Betty adalah orang Amerika. Dia dianggap pahlawan karena apa yang dia lakukan,” kata Cathie pekan lalu. “AS ketika 11 September terjadi adalah negara di mana kita semua adalah satu. Kami semua saling membantu.”
Tetapi 20 tahun kemudian, keluarga Ong masih berduka untuk orang yang dicintai yang hidupnya berakhir secara brutal.
Lahir pada 5 Februari 1956, Betty – dikenal dalam keluarga sebagai Bee – adalah anak bungsu dari empat bersaudara di keluarga San Francisco keturunan Tionghoa. Betty, bersama dengan dua saudara perempuannya Cathie dan Gloria, dan saudara laki-laki mereka Harry, adalah generasi ketiga keluarga mereka yang hidup sebagai orang Amerika. Kedua kakek neneknya telah beremigrasi dari China beberapa saat setelah Perang Dunia I. Ayahnya, Harry Ong Sr, dan ibunya, Oy Yee-gum, mengelola toko dendeng populer di Chinatown.
Tumbuh di kota Chinatown, kakak beradik ini kerap melakukan perjalanan ke Bandara Internasional San Francisco untuk menyaksikan pesawat lepas landas. Selalu terpesona oleh keindahannya, Betty memulai karir penerbangannya di departemen klaim bagasi dengan PSA Airlines pada 1980-an, kemudian pindah ke Delta Air Lines sebagai agen tiket.
Baru pada tahun 1987 Ong menjadi pramugari American Airlines, pekerjaan impiannya. Itu adalah pilihannya untuk terbang antara Boston dan California sehingga dia bisa pulang ke San Francisco.
Sebagai sebuah keluarga, Ong sangat erat, begitu dekat satu sama lain sehingga seluruh kelompok – orang tua dan saudara kandung – akan pergi berbelanja bersama hanya untuk membeli sepatu. Ketika Betty bergabung dengan American Airlines, mereka akan melakukan perjalanan bersama.