Diskriminasi dan Memaksa Karyawan Perempuannya Selalu Cantik, Pengadilan Tuntut Perusahaan Ini Wajib Memberikan Uang Tunjangan Make Up
RIAU24.COM - Gara-gara mewajibkan karyawan perempuan untuk selalu tampil cantik, perusahaan maskapai di Brasil kena sidang. Perusahaan penerbangan GOL Linhas Aereas, Brasil itu digugat
Menteri Ketenagakerjaan Brasil dan Serikat Awak Kabin Brasil (SNA) atas perlakuan diskriminasi gender yang dilakukan oleh maskapai penerbangan GOL Linhas Aereas.
Dilansir dari Tempo, perusahaan itu diwajibkan untuk memberi tunjangan biaya kecantikan make-up bagi karyawan perempuannya. Sesuai putusan pengadilan negeri Brasil pada 6 September 2021.
Diskriminasi yang dituntut dimana regulasi yang ditegakkan pihak maskapai GOL Linhas Aereas cenderung tak berpihak pada perempuan. Sebab perusahaan penerbangan ini mewajibkan karyawan perempuan selalu mempercantik penampilan dengan gaji mereka sendiri.
Padahal terdapat 4 ribu karyawan perempuan yang bekerja di perusahaan penerbangan ini. Sedangkan karyawan laki-laki dibebaskan dari kewajiban untuk mempercantik penampilan.
Maskapai GOL Linhas Aereas awalnya berdalih bahwa aturan ini cuma rekomendasi dan bukan sebagai peraturan yang wajib. Tetapi, pengadilan tidak menerima pembelaan itu.
Maka maskapai ini dijatuhi hukuman dengan memberi tunjangan kepada setiap karyawan perempuan sebanyak 220 real Brasil atau setara dengan Rp 600 ribu. GOL Linhas Aereas wajib membayarkan tunjangan ini setiap bulannya.
Bukan cuma itu saja, perusahaan penerbangan ini wajib menyediakan peralatan dan perlengkapan kecantikan seperti make-up dan kosmetik bagi para karyawan perempuan. Lalu, membayarkan seluruh perawatan kecantikan pribadi karyawan seperti perawatan kuku dan rambut.
Maskapai ini juga wajib membayar kompensasi biaya kerugian kolektif para karyawan perempuan sebanyak 500.000 real Brasil atau total setara Rp 1,3 Miliar. Selain itu, GOL Linhas Aereas harus menghentikan peraturan yang mendiskriminasi karyawan perempuan ini.
Setelah dijatuhi hukuman, maskapai GOL Linhas Aereas tidak memberikan komentar apapun. “GOL tidak berkomentar terhadap putusan pengadilan,” sebut pihak GOL yang dikutip dari laman aviatren.com.
