RIAU24.COM - Kita telah menjalani masa di mana miliarder, Donald Trump, menjadi presiden salah satu negara terbesar di dunia, dan kita mungkin akan melihat seorang juara tinju dunia menjadi presiden.

Tidak seperti Trump, bagaimanapun, Manny Pacquiao juga seorang politisi. Oleh karena itu, terlepas dari status selebritasnya yang sudah mapan, dia pasti memiliki kredensial untuk pekerjaan itu.

Menurut BBC News, petinju dan senator Filipina, Manny Pacquiao mencalonkan diri sebagai Presiden Filipina dalam pemilihan mereka tahun depan, setelah ia dicalonkan oleh faksi partai yang berkuasa, PDP-Laban. Meskipun demikian, masih belum jelas faksi mana dari PDP-Laban yang diakui oleh komisi pemilihan negara itu untuk pemilihan 2022.

Pacquiao, yang telah menerima nominasi dan telah mengarahkan pandangannya untuk berkampanye melawan kemiskinan dan korupsi berbagi, “Saya seorang pejuang, dan saya akan selalu menjadi pejuang di dalam dan di luar ring.”

Ini terjadi setelah presiden Filipina saat ini dan ketua PDP-Laban, Rodrigo Duterte, dilarang mencalonkan diri lagi sebagai presiden dan sejak itu memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden.

Dia bahkan menceritakan bahwa sebagai wakil presiden, dia akan kebal dari penuntutan oleh Pengadilan Kriminal Internasional setelah dia membunuh ribuan orang dalam apa yang dia klaim sebagai 'perang melawan narkoba' .

Laporan menemukan bahwa 7.000 orang dibunuh oleh polisi atau penyerang bersenjata tak dikenal dalam enam bulan pertama kepresidenan Duterte, posisi yang diperolehnya pada 2016.