RIAU24.COM - Seorang mahasiswa Universitas North Carolina yang menolak untuk divaksinasi, meninggal akibat komplikasi Covid-19.

Tyler Gilreath (20) dinyatakan positif Covid-19 pada Agustus lalu, hanya tiga hari setelah ia kembali ke kampus.
zxc1
Sang ibu, Tamra Demello, sudah berulang kali meminta, membujuk bahkan mengancam Tyler agar divaksinasi, namun pemuda tampan itu selalu menolak.

Di tengah perjuangannya melawan Covid-19, Tyler mengembangkan infeksi sinus yang menyebar ke otaknya. Setelah tiga minggu dan beberapa operasi, alat pendukung kehidupan Tyler dicabut, dan dokter mengatakan bahwa tak ada lagi harapan untuknya.

Sebelum menutup napas, Tyler sempat berjanji pada ibunya bahwa dia akan berkenan divaksinasi sepulangnya dari rumah sakit, namun janji itu tak akan pernah bisa ia tepati.
zxc2
“Kami hanya ingin meyakinkan anak-anak muda ini, yang berpikir mereka hebat dan tak terkalahkan, bahwa sesehat apapun anda, semuda apapun anda, apapun tetap akan bisa terjadi," kata Tamra.

Organ-organ Tyler akan didonorkan, dan pada Senin (28/9) dokter sudah mengambil jantung, hati, ginjal dan pankreasnya.

"Dia akan sangat senang setidaknya telah membantu orang lain," tutup Tamra.