Dokter Tirta Peringatkan 2 Faktor Ini Bisa Sebabkan Gelombang Ketiga Covid-19 Muncul di Indonesia
RIAU24.COM - Tirta Hudhi atau biasa dikenal dr Tirta secara terang-terangan menyebut gelombang 3 Covid-19 bisa saja muncul kembali. Untuk menghadapi hal itu, dr Tirta mengimbau agar masyarakat tidak meremehkan hal itu, pasalnya belakangan ini angka kasus Covid-19 perlahan mulai naik lagi hingga 1.400 yang terpapar.
"Hari Rabu, 6 Oktober 2021) pertambahan kasus naik 1.400, tiga hari yang lalu itu di angka under 1.000. Jadi kalau kita kemarin sempet kaget juga kalau pertama kali kasus pertambahan aktif itu per hari 4.000, lalu kemarin itu 1.100 lalu hari ini 1.440," kata Dokter Tirta, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews.
Dia menyebut, potensi peningkatan kasus Covid-19 masih berpotensi terjadi jika masyarakat lengkah dan terlalu larut dalam euforia. "Artinya apa? Pertambahan kasus itu masih bisa potensi terjadi kalau kita semakin lengah dan euforia," ujarnya.
Dokter Tirta kemudian menghimbau agar masyarakat tak boleh lengah atau lalai dalam menerapkan prokes dan mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi.
"Kita akan bisa prediksi gelombang ketiga akan terjadi. Vaksinasi itu kan ibarat helm, kalau netizen ada yang bilang 'Vaksinasi adalah syarat, pemerintah bisnis, vaksinasi adalah konspirasi, isinya butut' sekarang gini aja, vaksinasi itu latih tanding supaya antibodi kita itu bisa adaptasi," ujar dia.
Dilansir dari Poskota, dokter Tirta mengajak masyarakat untuk tidak lalai menjaga prokes, salah satunya mengenakan masker saat di luar rumah dan ikut sukseskan vaksinasi. Masyarakat Indonesia belakangan ini memang diminta waspada terkait ledakan penularan Covid-19,
Meskipun saat ini jumlah positivity rate Covid-19 di Indonesia sudah mencapai di angka 0,7 persen, namun penularan Covid-19 susulan bisa saja akan kembali terjadi apabila tidak melakukan protokol kesehatan (prokes) dengan baik.
Senada dengan dr Tirta, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, mengingatkan masyarakat untuk terus sigap dan waspada. Masyarakat diminta agar terus menjalankan protokol kesehatan dan menyegerakan vaksinasi di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Tetap disiplin protokol kesehatan dan percepat vaksinasi untuk mengantisipasi gelombang ke-3 Covid-19," ujar Johnny dalam keterangannya, Selasa (28/9/2021).
Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko memprediksi bahwa Indonesia akan mengalami gelombang ketiga penyebaran Covid-19.
Menurutnya, penyebaran Covid-19 ini bisa terjadi kapan saja, dan diprediksi terjadi pada akhir tahun yakni Desember- Januari.
“Prediksi Desember-Januari itu kemungkinan puncak ketiganya,” ucap Tri Yunis, selaku Pakar Epidemiologi UI.
Tri Yunis Miko juga mengatakan bahwa prediksi penyebaran Covid-19 pada gelombang ketiga ini bukan tanpa sebab dan alasan yang jelas. Melihat situasi dan kondisi saat ini, penyebaran Covid-19 telah melandai, masyarakat hampir di seluruh Indonesia mengalami peningkatan mobilitas di tengah pelonggaran Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Hal ini juga dibuktikan berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hampir di seluruh daerah mengalami peningkatan mobilitas. Peningkatan mobilitas ini juga ditandai dengan dibukanya secara terbatas pembelajaran tatap muka, restoran, mall dan lain sebagainya.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan juga mengingatkan masyarakat untuk waspada karena virus varian baru Covid-19 dari luar negeri sudah 'mengganas. Dia mengaku Indonesia kini membatasi pintu masuk perjalanan internasional menuju ke tanah air.