Pembunuhan Sadis yang Tak Pernah Terlupakan, Polisi Ini Bunuh 56 Orang dalam Semalam karena Kesal Dicibir Belum Menikah
RIAU24.COM - Pembunuhan terkeji yang pernah terjadi dalam di Korea Selatan adalah pembunuhan massal yang dilakukan oleh Woo Bum-kon.
Woo Bum-kon melakukan pembunuhan terhadap puluhan orang dalam waktu singkat hanya karena tersinggung kerap dicibir para tetangganya tak kunjung menikah.
Pria yang berprofesi sebagai polisi ini tega menghabisi 56 nyawa dan melukai 35 orang. Peristiwa berdarah itu terjadi hanya dalam waktu delapan jam.
Dalam sejarah Korea Selatan, insiden tersebut terjadi pada 26 April hingga 27 April 1982.
Woo tinggal satu atap bersama seorang wanita bernama Chun Sun (26) tanpa ikatan pernikahan. 'Kumpul kebo' itu membuat Woo kerap diledek warga sekitar karena tak kunjung menikah.
Semua diawali ketika pria 26 tahun itu dibangunkan oleh sang pacar yang menepuk dadanya karena ada seekor lalat. Kesal dibangunkan dengan cara itu, dia langsung pergi tugas ke kantor polisi.
Sore hari, Woo diketahui menenggak alkohol dalam jumlah banyak dan mabuk berat. Pukul 19.30, dia pulang ke rumah dan langsung memukul Chun Sun hingga hidungnya berdarah.
Woo juga merusak perabotan rumah sebelum pergi ke gudang senjata. Ia membawa senjata api, 144-180 amnunisi, dan tujuh granat.
Sekitar pukul 21.30, Woo menembak korban pertamanya. Ia kemudian pergi ke kantor pos setempat dan membunuh tiga operator telepon.
Woo kemudian melanjutkan pergerakannya menuju ke lokasi berikutnya. Di Desa Ungye dia menewaskan 18 orang dan membunuh 24 orang di Desa Pyongchon.
Bahkan pada satu titik, dia juga menodongkan senjata ke seorang bocah SMA dan memalaknya agar dibelikan minuman ringan. Setelah dibelikan, dia justru menembak bocah tersebut beserta seluruh anggota keluarganya.
Polisi kesulitan melacak dan menangkapnya. Karena Woo terus bergerak.
Aksi Woo berakhir di sebuah rumah warga. Ia kemudian memilih bunuh diri dengan meledakkan diri menggunakan dua granat yang dipegangnya. Orang-orang yang ada di rumah tersebut pun ikut tewas.