Salah Ngomong, Jubir Gedung Putih Buru-buru Ralat Ikrar Sumpah Biden untuk Taiwan
RIAU24.COM - Presiden Joe Biden mengatakan Amerika Serikat akan membela Taiwan jika China menyerang. Ini bertolak belakang dari kebijakan luar negeri AS yang sudah lama dipegang.
AS memiliki undang-undang yang mengharuskannya untuk membantu Taiwan mempertahankan diri.
zxc1
Namun, tidak dijelaskan apa yang harus dilakukan AS jika China menyerang Taiwan.
Juru bicara Gedung Putih kemudian mengatakan kepada beberapa media AS bahwa pernyataan Biden tidak menandakan perubahan kebijakan.
Seseorang bertanya apakah Biden bersumpah untuk melindungi Taiwan dan apa yang akan dilakukannya untuk mengikuti perkembangan militer China.
zxc2
"Ya dan ya." Dia menambahkan tidak perlu "khawatir tentang apakah mereka akan menjadi lebih kuat", karena "China, Rusia, dan seluruh dunia tahu bahwa kami adalah militer paling kuat dalam sejarah dunia".
Biden kemudian ditanyai untuk kedua kalinya oleh penyiar CNN Anderson Cooper apakah AS akan datang ke pertahanan Taiwan jika terjadi serangan oleh China. Biden menjawab "Ya, kami memiliki komitmen untuk melakukan itu."
Sesaat setelahnya, juru bicara Gedung Putih buru-buru membenarkan komentar Biden, dia menekankan bahwa tidak ada perubahan apa pun dalam kebijkan AS terlepas dari pernyataan Biden.